TEMPO.CO, Mataram - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan berupa penerangan kepada 12 desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Bantuan itu diberikan untuk meningkatkan potensi wisata di desa-desa tersebut.
"Kami berusaha untuk memanfaatkan lokasi yang ada ini kita support dari sisi penerangannya," kata Supriyadi selaku perwakilan dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Sabtu, 9 April 2022.
Menurut Supriyadi, bantuan tersebut bisa digunakan untuk penerangan jalan umum (PJU) atau pelengkap sisi etnik desa wisata. Sebelum memberikan bantuan, Kementerian ESDM dan Dinas Pariwisata Lombok Barat mengunjungi desa-desa wisata yang telah mengajukan proposal untuk mendapat bantuan penerangan.
Salah satu yang akan mendapat bantuan adalah Desa Kebon Ayu. Desa wisata itu selama ini dikenal sebagai desa yang menawarkan agrowisata dan kuliner.
Kepala Desa Kebon Ayu Jumarsa berharap bantuan ini dapat cepat terealisasi agar mereka juga bisa menerima kunjungan pada malam hari. "Sesuai dengan masukan-masukan dari pengunjung juga," kata dia.
Kepala Desa Sedau Amir Syarifudin mengatakan desanya memerlukan penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) sehingga mengajukan proposal kepada Kementerian ESDM. Untuk penerangan dalam kawasan seluas tiga hektare diperlukan enam titik lampu tenaga surya. Di jalan masuk sekitar satu kilometer sampai ke lokasi wisata dibutuhkan 20 – 25 titik lampu yang masing-masing berjarak 50 meter.
Di Sedau terdapat area kemah yang diminati pengunjung dari sekitar pulau Lombok. Dalam kawasan mampu menampung 500 tenda yang lokasinya berdekatan dengan area persawahan, waduk dan bukit Gunung Jahe.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat,l Fajar Taufik mengatakan ada 12 desa wisata yang mendapat bantuan dari total 60 desa wisata yang ada di Lombok Barat. Kedua belas desa itu adalah Desa Wisata Mekarsari, Desa Buwun Sejati, Desa Sedau, Desa Batu Kumbung, Desa Saribaye, Desa Batulayar, Desa Banyumulek, Desa Kebon Ayu, Desa Dasan Griye, Desa Giri Sasak, Desa Lembar Selatan dan Desa Sekotong Tengah.
Taufik mengatakan Lombok Barat menjadi percontohan program pemberian bantuan penerangan untuk desa wisata. Melalui program ini, desa wisata di Lombok Barat nantinya mampu mempersiapkan diri untuk beroperasional di malam hari agar dapat menambah perekonomian masyarakat.
"Dengan begitu desa wisata yang ada di Lombok Barat kita harapkan bisa berkembang sebagai alternatif destinasi wisata yang ada selama ini,” kata Taufik.
Baca juga: Kunci Desa Wisata di Yogyakarta Bisa Bertahan Kala Pandemi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.