Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Memasak di Pegunungan Papua, Tak Kenal Minyak Goreng karena Tiada Pohon Kelapa

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Proses bakar batu yang dilakukan oleh Suku Dani di Papua. Dok. Balai Arkeologi Papua
Proses bakar batu yang dilakukan oleh Suku Dani di Papua. Dok. Balai Arkeologi Papua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Papua memiliki tradisi memasak yang menarik. Sejak dulu, penduduk pegunungan Papua tidak mengenal minyak goreng yang kini harganya begitu mahal. Kearifan lokal Papua mungkin bisa menginspirasi soal masak-memasak.

Peneliti Arkeologi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Hari Suroto mengatakan, pegunungan Papua terletak pada ketinggian 1650 hingga 4000 meter dari permukaan laut atau mdpl. Jadi, dapat dipastikan pohon kelapa sebagai bahan baku minyak goreng atau minyak kelapa tidak dapat dijumpai di sana.

Pertumbuhan maksimal tanaman kelapa adalah di daerah pesisir atau dataran rendah dengan ketinggian sekitar 0 sampai 450 mdpl. Apabila ditanam pada dataran menengah dan dataran tinggi atau sekitar 450 sampai 1000 mdpl, maka tanaman kelapa sulit berbuah dan tidak tumbuh dengan baik. "Pada ketinggian 1000 mdpl ke atas, tanaman kelapa tidak dapat tumbuh sama sekali," kata Hari Suroto kepada Tempo.

Pada masa lalu, sebelum transportasi udara sampai ke pedalaman pegunungan Papua dan sebelum mengenal wajan, masyarakat pegunungan Papua tidak mengenal memasak dengan cara menggoreng. Dalam tradisi kuliner di pegunungan Papua, cara memasak bahan makanan adalah pengasapan, memanggang di atas perapian, memasak dalam abu panas, dan bakar batu.

Ubi jalar dan jagung yang akan dimasak dalam acara bakar batu masyarakat Papua. Foto: Balai Arkeologi Papua

Pengasapan dan memanggang makanan biasanya untuk daging hewan buruan atau daging babi. "Daging yang diasap atau dipanggang, selain rasanya yang enak, juga menjadikan makanan lebih tahan lama," kata Hari Suroto. Pengasapan dan pemanggangan juga membantu mengurangi kadar lemak dalam daging. Masyarakat pegunungan Papua biasanya menggunakan kayu kasuari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara teknik abu panas biasanya digunakan untuk memasak umbi-umbian, seperti keladi, ubi jalar, singkong, dan jagung. Adapun memasak bakar batu dilakukan dengan cara membakar batu hingga membara berwarna merah. Tidak jauh dari lokasi batu dibakar, sudah ada sebuah kubangan dalam tanah.

Batu panas hasil pembakaran kemudian ditata merata di dalam lubang. Selanjutnya di atas permukaan batu panas disusun berbagai jenis bahan pangan, seperti sayuran, keladi, ubi jalar, singkong, pisang, sampai daging babi. Bahan pangan ini kemudian ditutup dengan daun ubi jalar atau sayur-sayuran.

Setelah semua bahan pangan tersusun metakkan lagi batu panas. Aneka bahan makanan tadi akan matang dari panas batu bakar tadi. Setelah tiga jam, buka lagi penutup bahan makanan tadi. Semua sudah matang dan siap disantap.

Baca juga:
Jalan ke Pegunungan Bintang Papua, Cek Harga Tiket Pesawat sampai Minyak Goreng

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

1 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

3 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

3 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

3 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

3 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

4 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

4 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

5 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

5 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.