TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah destinasi wisata di area DI Yogyakarta dan Jawa Tengah diprediksi makin mudah dikunjungi dengan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen.
PT Jasa Marga dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) telah memulai proses pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dengan prosesi peletakan batu pertama di Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu 30 Maret 2022.
"Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini dibangun terintegrasi dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport dan kawasan Candi Boroboudur sebagai kawasan strategis pariwisata super prioritas," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.
Selain itu, dengan jalur terintegrasi itu, candi-candi lainnya khususnya di Yogyakarta seperti Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko akan makin mudah dikunjungi wisatawan.
Hedy mengatakan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara keseluruhan memiliki total panjang 75,82 kilometer dengan periode konsesi selama 40 tahun dan nilai investasi sebesar Rp 14,26 triliun. "Jalan tol ini akan melintasi Provinsi Jawa Tengah sepanjang 68,17 kilometer dan DIY sepanjang 7,65 kilimeter," kata dia.
Menurut Hedy, DI Yogyakarta dan Jawa Tengah sendiri total memiliki delapan lokasi super prioritas untuk pengembangan logistik meliputi pariwisata maupun industri. "Tol ini akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah, mendukung pengembangan daerah, dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi terutama pariwisata," kata dia.
Sekretaris Daerah DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan tol Yogyakarta-Bawen ini menjadi sejarah jalan tol pertama di DI Yogyakarta. "Dengan dibangunnya jalan tol penghubung DIY, Jawa Tengah dan daerah sekitarnya di Pulau Jawa, akan memperlancar arus wisata, transportasi barang, logistik maupun penumpang," kata dia.
Selain itu, kata Aji, adanya tol Yogyakarta-Bawen ini keberadaan Bandara Yogyakarta International Airport akan makin optimal serta destinasi wisata di DIY dapat dikunjungi dengan mudah oleh masyarakat. "Kami berharap, jalan tol ini juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat, karena dengan adanya jalan tol akan lebih mudah, cepat dan efisien,” ujarnya.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) Oemi Vierta Moerdika menjelaskan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mengikuti pula arahan pemerintah pusat terkait aspek menjaga kelestarian lingkungan hidup. "Salah satu upaya menjaga heritage dalam membangun tol ini, kami membuat konstruksi elevated sepanjang 4,4 kilometer di atas Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya Yogyakarta,” kata Oemi.
Baca juga: Jalan Tol Mulai Dibangun, Yogyakarta Bersiap Sambut Naiknya Mobilitas Wisatawan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
