TEMPO.CO, Yogyakarta - Pembangunan fisik jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan dimulai dengan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking di Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman Yogyakarta, Rabu, 30 Maret 2022.
Pembangunan jalan bebas hambatan Yogyakarta dari Kabupaten Sleman ini bakal melingkupi tiga kecamatan dan enam kelurahan. Keberadaan jalan tol pertama di Yogyakarta ini juga diperkirakan menjadi pendorong signifikan peningkatan mobilitas berbagai sektor mulai pariwisata hingga ekonomi.
"Dengan tol ini masyarakat di Yogyakarta juga musti lebih siap, karena mobilitas tentu akan meningkat," kata Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji, Selasa, 29 Maret 2022.
Aji menuturkan satu dampak yang akan terjadi jika tol yang rencananya memiliki tujuh titik keluar dan masuk di sepanjang jalur Tol Yogya-Solo maupun Yogya-Bawen itu selesai adalah makin terbuka lebarnya aktivitas perekonomian dan wisata. "Dampak positif untuk Yogya yang kaya hasil pertanian dan produk cinderamata tentu lebih mudah ketika hendak menjualnya ke luar," kata dia.
Adapun tantangan yang perlu dipersiapkan dari keberadaan tol yang pembebasan lahannya sudah mencapai 92 persen itu, tak lain soal kesiapan masyarakat agar tak sekadar jadi penonton. "Jangan sampai tol ini hanya membuat semakin banyak barang luar masuk Yogya sedangkan produk lokal justru kalah bersaing," kata dia.
Aji mengatakan peluang untuk mendukung sektor wisata Yogya bisa diperkuat dengan adanya tol ini. Misalnya dengan memanfatkan titik-titik yang dekat pintu keluar seperti di Maguwoharjo, Purwomartani atau Prambanan sebagai lokasi rest area pelaku perjalanan yang kelak melintas.
Di rest area tol itulah, pemerintah kabupaten/kota bisa menggandeng para pelaku UMKM dari masing-masing wilayahnya menjajakan produk mereka.
Wakil Ketua DPRD DI Yogyakarta Huda Tri Yudiana mengatakan keberadaan tol pertama Yogyakarta ini manfaatnya musti benar benar bisa dirasakan masyarakat Yogya yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata dan pendidikan sebagai penggerak perekonomian. "Pemerintah daerah bisa mulai memfasilitasi dan menjalin komunikasi dengan pengelola jalan tol, agar nanti ada ruang sentra-sentra ekonomi baru khusus warga Yogya," kata dia.
Baca juga: Sultan Yogyakarta "Sentil" Wisatawan yang Pakai Skuter Listrik di Pedestrian
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.