Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dusun Aik Nyet Lombok Barat Tawarkan Wisata Alam dan Air di Hutan Mahoni

image-gnews
Suasana alam di Dusun Aik Nyet Lombok Barat. Dok. Istimewa
Suasana alam di Dusun Aik Nyet Lombok Barat. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taman wisata alam Aik Nyet di Desa Buwun Sejati Kecamatan Narmada bisa menjadi salah satu tujuan wisata saat datang ke Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Letaknya yang berada di hutan mahoni cocok untuk tempat bersantai dan melepas penat.

Jaraknya pun hanya sekitar 19 kilometer dari Kota Mataram. Tapi taman wisata alam itu masih menyajikan alam yang asri dengan udara sejuk khas pegunungan karena berada di dekat Gunung Arga Pura.

Kepala Desa Buwun Sejati Muhidin mengatakan taman wisata ini memiliki beberapa kolam pemandian dan sungai Jangkok yang cocok menjadi destinasi wisata air. "Airnya berasal dari berbagai sumber mata air," kata dia, Selasa, 29 Maret 2022.

Setiap akhir pekan, taman itu selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah di Lombok. Jumlahnya bisa mencapai ratusan orang 

Direktur BUMDes Arga Sari Made Geredeg yang mengelola tempat wisata itu mengatakan pengunjung biasanya datang selepas salat Jumat dan seterusnya pada Sabtu dan Ahad. Aik Nyet juga kerap menjadi pilihan sewaktu peringatan Rebo Bontong atau Rabu terakhir pada bulan Maulud yang merupakan tradisi suku Sasak.

Menjelang Ramadan, tempat wisata itu juga biasanya ramai didatangi wisatawan. "Kalau ramai libur tahun baru, Idul Fitri atau libur yang lain bisa menghasilkan pemasukan Rp 70 juta sebulan," kata Geredeg.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biaya yang dikenakan untuk masuk area taman wisata adalah Rp 5 ribu per orang dan parkir kendaraan Rp 5 ribu.

Kepala Bidang Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nusa Tenggara Barat Mursal mengatakan Aik Nyet adalah hutan lindung yang masuk kawasan hutan Registrasi Tanah Kehutanan (RTK) 1 Kelompok Gunung Rinjani. Hutan itu diarahkan dijadikan destinasi tujuan wisata (DTW) untuk menghindari terjadinya kerusakan hutan di tempat itu. "Diarahkan kepada pemanfaatan jasa lingkungan dengan cara membangun DTW di tempat tersebut," ujarnya.

Baca juga: Jalan-jalan ke Hutan, Manfaat Forest Healing untuk Kesehatan Mental

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

7 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

10 hari lalu

Sejumlah peserta berjoged bersama sambil disiram dengan air menjelang pembukaan Festival San Fermin di Pamplona, Spanyol, 6 Juli 2018. Festival San Fermin juga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Spanyol. REUTERS/Susana Vera
Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

TikTok dinilai berperan untuk perencanaan perjalanan, karena banyak orang mengunggah rencana perjalanan, harga, dan yang dilihat di berbagai tempat


Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

15 hari lalu

Bandara Lombok buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 1445 H/2024 mulai 3 April 2024. (Dokumentasi PT API 1 Bandara Lombok)
Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.


Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

18 hari lalu

Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

Terjadi peningkatan signifikan per tahun di sektor peti kemas, arus kapal, dan arus barang.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

21 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

21 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

21 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

21 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

21 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Pengamat: IKN Bukan Smart Forest City, tapi Kota dalam Kebun Kayu

23 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengamat: IKN Bukan Smart Forest City, tapi Kota dalam Kebun Kayu

Pemerintah menyatakan 177 ribu Ha area IKN berupa kawasan lindung, namun menurit peneliti Auriga hanya 42 ribu Ha yang berupa hutan permanen.