Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Bersin Puasa di Kabupaten Lombok Timur, Tradisi Menjelang Ramadan

image-gnews
Pelaksanaan tradisi beburak simbik dalam Festival Bersin Puasa di Pantai Pondok Kerakat, Desa Pohgading Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dok. Ketua Pokdarwis Pondok Kerakat Asri
Pelaksanaan tradisi beburak simbik dalam Festival Bersin Puasa di Pantai Pondok Kerakat, Desa Pohgading Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dok. Ketua Pokdarwis Pondok Kerakat Asri
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Masyarakat Desa Pohgading Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat atau NTB menggelar Festival Bersin Puasa selama sepekan, 24-31 Maret 2022. Festival tradisi menjelang Ramadan itu berlangsung di Pantai Pondok Kerakat, Desa Pohgading Timur.

Masyarakat "membersihkan" diri dalam menyambut bulan suci Ramadan melalui prosesi beburak simbik. Dalam tradisi ini, seorang pemangku adat akan mengoleskan sirih pinang dan kapur atau lekok buak pamak pada dahi. Sebelum mengoleskan, pemangku adat menuntun orang tersebut untuk membaca dua kalimat syahadat dan salawat.

"Niatnya memohon keselamatan dan kelancaran selama puasa," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Pondok Kerakat, Asri kepada Tempo, Ahad, 27 Maret 2022. Ratusan orang mengikuti prosesi simbik pada hari pertama festival, yakni Kamis, 24 Maret 2022.

Asri menjelaskan, Festival Bersin Puasa merupakan bagian dari kegiatan rekreasi sebelum Ramdan. "Kami mengadakan setiap tahun dan prosesinya tidak terlalu sakral," ujar tamatan Pendidikan Sejarah Universitas Hamzanwadi Pancor, ini. Para pengunjung festival dapat sekaligus menikmati berbagai hiburan di tepi pantai, seperti dangdut, Gong Beliq, dan Arong-arong Jaran atau balap kuda tradisional.

Lomba pacuan kuda tradisional Arong-arong Jaran dalam Festival Bersin Puasa di Pantai Pondok Kerakat, Desa Pohgading Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dok. Ketua Pokdarwis Pondok Kerakat Asri

Sebelum menjalani beburak simbik, para pengunjung senam bersama kemudian bersih-bersih pantai yang berpasir besi, itu. Dulu, masyarakat menangkap ikan menggunakan jaring kerakat di sana. Itu sebabnya pantai ini disebut Pantai Pondok Kerakat.

Acara balap kuda tradisional Arong-arong Jaran diikuti 34 ekor kuda dari Sumbawa dan Lombok. Setiap kuda yang balapan memiliki kelas berbeda dari yang terkecil kelas TK, kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, kelas E, dan kelas F. Balap kuda Arong-arong Jarang bertempat di sepanjang pantai selebar 50 meter dan jauhnya sekitar 500 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaksanaan lomba pacuan kuda ini begitu mudah. Setiap balapan terdiri atas tiga ekor kuda. Yang tertinggal gugur. Pemenang Arong-arong Jaran akan mendapatkan hadiah mulai Rp 750 ribu sampai Rp 1 juta beserta trofi dan piagam. Ada pula bazar UMKM dalam Festival Bersin Puasa ini. Para pelaku usaha kreatif menawarkan beragam camilan olahan ikan, makanan siap saji, hingga pupuk organik.

Festival Bersin Puasa di Pantai Pondok Kerakat, Desa Pohgading Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dok. Ketua Pokdarwis Pondok Kerakat Asri

Pengelola Pondok Kerakat, M. Ahdar Arya Sutha, 43 tahun, mengatakan, salah satu keunikan pantai ini adalah pasir besi yang kerap menjadi tempat terapi. "Banyak orang menimbun diri di dalam pasir untuk merasakan sensasi yang berbeda," katanya. Pada siang hari, menurut dia, sebagian besar orang yang datang adalah penduduk lokal. Sedangkan menjelang petang, pengunjung berasal dari desa tetangga.

Kepala Dinas Pariwisataa Nusa Tenggara Barat, Yusron Hadi mengatakan Festival Bersin Puasa merupakan daya tarik wisata yang dilakukan oleh warga Desa Pohgading di Kabupaten Lombok Timur dalam menyambut Ramadan. "Festival ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan mengenalkan budaya Suku Sasak," ujarnya seraya berharap acara serupa terus berlangsung tahun depan.

Baca juga:
Buldoser Mogok, Penerbangan di Bandara Internasional Lombok Beralih ke Denpasar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Beberkan Persoalan Tambang Emas hingga Pengelolaan Air di Gili kepada Kejati NTB

1 hari lalu

Kasatgas Korsup Wilayah V KPK, Dian Patria (kanan), bersalaman dengan Pj Gubernur NTB, Hassanudin (kiri), usai Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Penataan Izin Usaha Pertambangan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPDSM), Kota Mataram, Jumat, 4 Oktober 2024.
KPK Beberkan Persoalan Tambang Emas hingga Pengelolaan Air di Gili kepada Kejati NTB

KPK mendorong perbaikan tata kelola SDA di Provinsi NTB untuk mencegah dan menindak potensi korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.


Delapan Hari Dicari, Pendaki Gunung Rinjani Asal Jakarta Ditemukan Meninggal Dunia

2 hari lalu

Proses evakuasi jasad pendaki asal Jakarta yang jatuh di Gunung Rinjani. Dok. SAR Mataram
Delapan Hari Dicari, Pendaki Gunung Rinjani Asal Jakarta Ditemukan Meninggal Dunia

Jasad pendaki berhasil dideteksi oleh drone thermal pada Selasa (8/10) sekitar pukul 10.30 Wita di kedalaman ratusan meter dari lokasi kejadian.


Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

3 hari lalu

Sejumlah perempuan Bali menjunjung gebogan atau sesajen berisi buah, kue, bunga dan hiasan janur saat parade mapeed pada pembukaan Tanah Lot Art & Festival 2024 di objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Jumat 23 Agustus 2024. Festival budaya yang digelar pada 23-25 Agustus 2024 tersebut mengusung tema pancaka tirta dengan melibatkan 23 desa adat dalam bentuk parade dan pertunjukan seni guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata itu yang ditargetkan mencapai 8.000 orang per hari. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

Bali menjadi pilihan utama di Asia berkat kombinasi unik antara alam, budaya, dan keramahannya.


KPK Berupaya Cegah Korupsi pada Tata Kelola Pertambangan di NTB

5 hari lalu

Kasatgas Korsup Wilayah V KPK, Dian Patria (kanan), bersalaman dengan Pj Gubernur NTB, Hassanudin (kiri), usai Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Penataan Izin Usaha Pertambangan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPDSM), Kota Mataram, Jumat, 4 Oktober 2024.
KPK Berupaya Cegah Korupsi pada Tata Kelola Pertambangan di NTB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah V mengadakan Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Penataan Izin Usaha Pertambangan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPDSM), Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat kemarin, 4 Oktober 2024.


Marak Masalah Pertambangan di NTB, KPK Dorong Sinergi Pemda dan Kementerian

6 hari lalu

Kasatgas Korsup Wilayah V KPK, Dian Patria (kanan), bersalaman dengan Pj Gubernur NTB, Hassanudin (kiri), usai Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Penataan Izin Usaha Pertambangan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPDSM), Kota Mataram, Jumat, 4 Oktober 2024.
Marak Masalah Pertambangan di NTB, KPK Dorong Sinergi Pemda dan Kementerian

KPK mendorong agar Pemprov NTB bersinergi dengan kementerian dalam perbaikan tata kelola pertambangan.


Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat, KPK Curiga Ada Orang Kuat yang Bekingi

6 hari lalu

Foto udara salah satu tambang emas ilegal di wilayah Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang ditertibkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat, 4 Oktober, 2024. Foto: Sheto Risky/Humas KPK
Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat, KPK Curiga Ada Orang Kuat yang Bekingi

KPK mencurigai adanya orang kuat di belakang maraknya tambang emas ilegal di Lombok Barat, NTB.


KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

6 hari lalu

Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria, saat ditemui wartawan usai rapat di Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis, 3 Oktober 2024. Foto: Humas KPK.
KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK mengungkapkan aktivitas tambang ilegal di kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB.


KPK Taksir Tambang Emas Ilegal di NTB Beromzet Triliunan Rupiah

7 hari lalu

Timbunan batu mengandung mineral emas ditambang ilegal, yang siap diproses di Kolam air diduga menggunakan bahan merkuri dikelola oleh Tenaga Kerja Asing ilegal berasal dari China, di Dusun Lendek Bare, Desa Lenong Batu Montor, Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 16 Agustus 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Taksir Tambang Emas Ilegal di NTB Beromzet Triliunan Rupiah

KPK menaksir omzet tambang emas ilegal di NTB mencapai triliunan per bulan.


KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Lebih dari Rp 1 Triliun per Tahun di Lombok Barat

7 hari lalu

KPK mendampingi Dinas LHK NTB dan Balai Gakkum LHK Jabalnusra menertibkan tambang emas ilegal di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 4 Oktober 2024. Foto: FEBRIYAN/Tempo
KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Lebih dari Rp 1 Triliun per Tahun di Lombok Barat

KPK bersama Dinas LHK NTB dan Balai Gakkum LHK Jabalnusra menertibkan tambang emas ilegal beromset Rp 720 miliar per tahun di Lombok Barat.


Akomodasi MotoGP Mandalika 2024 Dinilai Mahal, Ini Tanggapan Kemenpar dan Asosiasi Hotel

10 hari lalu

Pembalap Indonesian GP menanam terumbu karang di Pantai Kuta Mandalika (TEMPO/Supriyantho Khafid)
Akomodasi MotoGP Mandalika 2024 Dinilai Mahal, Ini Tanggapan Kemenpar dan Asosiasi Hotel

Tingginya permintaan penginapan, terutama di area utama MotoGP Mandalika, menjadi faktor utama yang mendorong naiknya harga.