Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Tak Masuk Target Promosi Wisata Mancanegara di Yogyakarta, Ini Sebabnya

image-gnews
Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta pada Senin, 28 Februari 2022. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta pada Senin, 28 Februari 2022. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tak memasukkan wisatawan Cina sebagai target promosi wisata. Hal ini terungkap dalam rencana induk pembangunan kepariwisataan DI Yogyakarta periode 2012-2025.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DI Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Bendara mengatakan, target pasar wisatawan Cina memang mass tourism. "Namun dampak kunjungan wisata dari Cina ke Yogyakarta selama ini luar biasa kecil," kata GKR Bendara dalam forum Manajemen Pengembangan Wisata Berkelanjutan di Kawasan Lindung pada Rabu, 23 Maret 2022.

Dalam forum yang digelar Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, Bendara menjelaskan, pariwisata harus mempertimbangkan berbagai aspek, bukan hanya berpedoman pada jumlah wisatawan yang datang. "Terutama mempertimbangkan dampak ekonomi dan lingkungan," kata putri bungsu Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X itu. 

Pariwisata Yogyakarta, menurut dia, lebih mengedepankan quality tourism yang membidik wisatawan mancanegara, terutama dari Eropa. Menurut dia, wisatawan Eropa lebih banyak "jajan" dan menetap lebih lama ketimbang wisatawan Cina. GKR Bendara menambahkan, quality tourism harus mahal. Harganya wajar, memberikan pengalaman berkesan dengan mengangkat budaya lokal, dan menyediakan akomodasi yang memadai.

"Quality tourism bisa tetap berjalan dengan biaya terjangkau," kata GKR Bendara. Ini terbukti selama pandemi Covid-19, dia melanjutkan, Yogyakarta menggarap quality tourism dan sekarang menduduki peringkat satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia, mengalahkan Bali.

Mengenai quality tourism, Bendara berpesan agar mengutamakan isu responsibility tourism atau wisata yang bertanggung jawab pada pelestarian lingkungan di destinasi wisata. Menurut dia, pariwisata adalah kegiatan yang banyak menimbulkan sampah. Sebab itu, perlu mengurangi dan menangani dampak dari wisata ini.

Kabupaten Bantul, Yogyakarta, misalkan, Bendara melanjutkan, berhasil mengintegrasikan pengelolaan destinasi wisata dengan daur ulang sampah. Pengelola beberapa destinasi wisata di Kabupaten Bantul mengajak masyarakat di sekitar untuk turut mengelola sampah sebelum sampai ke tempat pembuangan akhir atau TPA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Quality dan resposible tourism sebagai arah pariwisata, Bendara mengatakan, membuat masyarakat turut menjaga dan merawat destinasi wisata di wilayahnya. "Jangan sampai masyarakat justru benci pariwisata karena gagal melestarikan lingkungan, hanya menghasilkan sampah, dan tak berdampak ekonomi bagi mereka," kata dia.

Kepala Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional UGM, Bambang Hari Wibisono mengatakan, wisatawan yang datang ke Yogyakarta perlu waspada karena banyak destinasi alam yang blank spot atau tidak memiliki jaringan internet. Berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika DI Yogyakarta, saat ini tercatat masih ada 150 area blank spot.

Mulai dari lereng Gunung Merapi perbukitan Menoreh, Pegunungan Seribu, dan kawasan pantai yang kini berkembang menjadi destinasi wisata alam. "Jaringan komunikasi sangat diperlukan untuk mengurangi risiko bencana para pengunjung wisata alam. Apalagi Yogyakarta dikenal sebagai daerah yang rawan bencana alam," kata Bambang.

Ketua Komisi B DPR DI Yogyakarta, Danang Wahyu Broto mengatakan, sebenarnya ada anggaran untuk mengembangkan destinasi wisata alam dan regulasi sudah dibuat hingga di tingkat kabupaten/kota. "Namun implementasinya di lapangan yang terkadang tidak berjalan dengan baik," kata dia.

Baca juga:
Wisata ke Yogyakarta Jangan Abai Protokol Kesehatan meski Kasus Covid-19 Menurun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

5 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

16 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

19 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

19 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

21 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

23 jam lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

23 jam lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

1 hari lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.