TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Hong Kong menyatakan mereka tidak akan mencabut pembatasan Covid-19 sampai wabah di wilayah tersebut mereda di dalam negeri. Hal itu juga termasuk pelonggaran untuk perjalanan internasional.
Kepala Eksekutif Carrie Lam mengumumkan hal itu saat kota berjuang untuk menahan infeksi yang melonjak. Sampai sekarang, Hong Kong belum mencabut larangan terbangnya dari sembilan negara termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Australia.
“Ini bukan saatnya untuk segera mencabut larangan tersebut”," kata Lam menurut Times of India.
Menurut Lam, jika aturan dilonggarkan saat ini, sejumlah orang akan bergegas berjalan-jalan lagi ketika pembukaan berlangsung. "Tidak dapat dihindari di antara beberapa orang itu akan ada kasus yang terinfeksi. Bahkan mungkin ada kasus sakit kritis yang timbul dari hal itu dan itu akan menambah banyak tekanan pada sistem rumah sakit umum kita," ujarnya.
Sekarang Hong Kong berencana untuk melakukan pengujian massal dan baru kemudian akan memikirkan pembukaan. Segera setelah gelombang kelima terkendali, pemerintah akan memiliki rencana atau jalur untuk membuka kembali Hong Kong bagi rakyat kita sendiri dan untuk perjalanan internasional.
Pada Kamis, 10 Maret lalu, otoritas kesehatan di Hong Kong menyatakan bahwa beban kasus harian Covid-19 memuncak awal bulan ini dan kota itu mengkonfirmasi sekitar 31.000 kasus baru. Wabah terbaru telah merenggut sejumlah nyawa, sebagian besar di antara penduduk lanjut usia yang tidak divaksinasi.
Sementara Hong Kong masih mengetatkan pembatasan Covid-19, sejumlah negara bertindak berbeda. Arab Saudi misalnya sudah membebaskan pelancong untuk tes Covid-19 asalkan sudah divaksin lengkap. Sejumlah negara Eropa juga melonggarkan peraturan untuk wisatawan asing yang sudah divaksin.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Arab Saudi Cabut Pembatasan Covid-19, Bagaimana Keberangkatan Haji dan Umrah?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.