Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Tahun Pandemi Covid-19, Satu Bagian Pariwisata di Yogyakarta Ini Tak Terdampak

image-gnews
Wisatawan bermain skuter listrik di kawasan Malioboro. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan bermain skuter listrik di kawasan Malioboro. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta nyaris terdampak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Imbas yang paling dirasakan tentunya akibat kebijakan pembatasan yang membuat kunjungan wisatawan merosot hingga terseoknya berbagai turunan usaha jasa pariwisata.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, di antara berbagai bagian atau turunan dari aktivitas pariwisata, ada satu yang tidak terlau terpengaruh pandemi Covid-19. "Sektor yang tidak terpengaruh pandemi itu adalah kuliner," kata Heroe di Yogyakarta pada Kamis, 10 Maret 2022.

Kesimpulan itu berdasarkan laporan transaksi antar-jemput makanan dengan layanan daring di Kota Yogyakarta selama dua tahun terakhir. Heroe menjelaskan, bahkan ada satu operator layanan antar-makanan daring yang mencatat transaksi total sekitar Rp 30 miliar dan operator lainnya sekitar Rp 13 miliar.

"Artinya, pelaku ekonomi di bidang kuliner di Kota Yogyakarta tidak begitu terpukul karena pesanan sangat tinggi," ujar Heroe. Kondisi sektor kuliner di Yogyakarta yang cenderung berjaya ini berbeda dengan induknya, pariwisata. Heroe mengatakan, pendapatan asli daerah Kota Yogyakarta dari pariwisata belum pulih seratus persen.

"Melihat laporan geliat pariwisata, baik dari kunjungan ke destinasi wisata dan lainnya, pemulihannya baru berkisar 70 sampai 80 persen," katanya. "Dalam dua-tiga minggu ini, saat kasus Covid-19 naik lagi, mulai ada tren penurunan (aktivitas pariwisata) lagi."

Selain pariwisata, penggerak perekonomian di Kota Yogyakarta adalah sektor pendidikan. Saat ini, sektor pendidikan di Yogyakarta belum pulih karena perguruan tinggi banyak yang belum menjalankan kegiatan belajar mengajar secara penuh. "Hanya saja sejumlah kampus memperkirakan, kasus Covid-19 kembali menurun di bulan April-Mei akan menjalankan kegiatan belajar mengajar tatap muka, sehingga potensi ekonomi bisa tumbuh lagi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Heroe yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 itu mengakui, membangkitkan ekonomi di Kota Yogyakarta tidak mudah sekalipun wilayah itu menyandang predikat destinasi wisata utama. Musababnya, saat pandemi, kemampuan ekonomi wisatawan juga melemah, sehingga pembelanjaan mereka juga berkurang..

Dari pemerintah, Heroe melanjutkan, juga terdapat keterbatasan dana karena pandemi dan ada pemotongan anggaran dari pemerintah pusat. Pemerintah turut berupaya memulihkan sektor pariwisata, salah satunya dengan menghapus tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan.

Sekretaris Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, penghapusan tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan tidak berpengaruh signifikan pada jumlah kedatangan wisatawan ke Yogyakarta. "Sebab selama ini wisatawan ke Yogyakarta yang lewat bandara dan naik kereta api tidak terlalu dominan," kata dia. Sebagian besar wisatawan yang datang ke Yogyakarta menggunakaan kendaraan pribadi.

Baca juga:
Awan Panas Gunung Merapi 5 Kilometer, Destinasi Wisata Rawan Langsung Tutup

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

13 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

16 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

16 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

18 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

20 jam lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

20 jam lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

23 jam lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

1 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

1 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.