TEMPO.CO, Jakarta - Ho Chi Minh City merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Asia Tenggara. Ho Chi Minh City adalah kota terbesar di Vietnam. Ho Chi Minh City ini juga dikenal dengan nama Saingon.
Kota terbesar di Vietnam ini pernah menjadi ibu kota Vietam Selatan, dengan nama Saigon pada waktu itu. Setelah Vietnam Utara dan Vietnam Selatan bersatu, Hanoi kemudian ditetapkan sebagai ibu kota Vietnam.
Destinasi Wisata Unggulan Ho Chi Minh City
Ho Chi Minh City terletak di dekat delta Sungai Mekong. Meski dikenal sebagai kota terpadat di Vietnam, Ho Chi Minh memiliki daya tarik wisata dengan berbagai destinasi yang layak dicoba. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut destinasi wisata di Ho Chi Minh City.
1. Ho Chi Minh Museum of Fine Arts
Museum seni rupa di kota Ho Chi Minh adalah museum seni rupa utama di Vietnam. Sedangkan museum seni rupa nasional yang ada di kota Hanoi merupakan museum seni rupa yang kedua.
Bangunan museum ini terdiri atas 3 lantai. Di dalamnya banyak menampung hasil karya seni Vietnam seperti lukisan minyak, lukisan sutera, patung-patung dan keramik.
Dilansir dari viator.com, museum ini merupakan salah satu museum tertua di Ho Chi Minh City. Di masa lalu bangunan ini bukanlah merupakan sebuah museum, melainkan sebuah villa milik keluarga Hua. Bangunan tiga lantai ini dibangun oleh arsitek Prancis Rivera antara tahun 1929 dan 1934. Baru pada tahun 1987 villa milik keluarga Hua ini dijadikan museum seni rupa kota Ho Chi Minh.
2. Independence Palace
Independence Palace atau Istana Merdeka, juga dikenal sebagai Istana Reunifikasi. merupakan landmark di Ho Chi Minh City. Istana yang dirancang oleh arsitek Ngô Viát Tha ini dibangun di atas lahan bekas istana Norodom.
Dikutip dari vietnamonline, pada masa perang Vietnam, istana ini berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat kerja dari presiden Vietnam. Sementara itu, pada masa perang dunia kedua, istana ini pernah berfungsi sebagai markas besar dari tentara Jepang.
Kemudian pada September 1945 saat Jepang menyerah, Prancis masuk dan menduduki istana ini. Lalu, pada 30 April 1975 saat kejatuhan kota Saigon, sebuah tank milik angkatan darat Vietnam Utara pernah menabrak gerbang istana ini dan mengakhiri perang Vietnam.
3. Saigon Central Post Office
Dengan arsitektur kolonial yang menawan, Saigon Central Post Office merupakan tujuan wisata paling ikonik di Ho Chi Minh City. Bangunan ini merupakan hasil karya dari Gustave Eiffel.
Dilansir dari theculturetrip.com, kantor pos ini dibangun pada 1886-1891 dan menggambarkan elemen klasik Gothic, Renaisans, dan desain kolonial Prancis. Saigon Central Post Office mulai dibangun ketika Vietnam menjadi bagian dari Indocina Prancis, pada akhir abad ke-19. Di dalam gedung kantor pos ini, tersimpan dua peta yang dibuat persis setelah gedung ini dibangun.
4. Cu Chi Tunnels
Untuk memerangi pasukan Amerika dan Vietnam Selatan, pasukan gerilya Komunis yang dikenal sebagai Viet Cong (VC) menggali puluhan ribu mil terowongan. Dilansir dari history.com, VC menggunakan rute bawah tanah ini untuk menampung pasukan, komunikasi, logistik, dan kegiatan lainnya.
Terowongan sepanjang 120 km ini adalah saksi bisu dari masa kelam Perang Vietnam yang terjadi pada 1955 hingga 1975. Setelah menjadi sebuah negara yang berdaulat, pemerintah menjadikan terowongan ini sebagai monumen akan penting dan kelamnya Perang Vietnam pada masa lalu.
Kini, terowongan ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan. Wisatawan dapat mencoba untuk masuk dan merasakan apa yang dirasakan oleh gerilyawan Viet Cong untuk bertahan hidup di lorong yang kecil dan sempit.
M. RIZQI AKBAR
Baca: Pariwisata Vietnam Tak Lagi Mengandalkan Museum Perangnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
