TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Swiss telah memutuskan untuk mencabut hampir semua pembatasan Covid-19 untuk pelancong asing dari negara-negara berisiko rendah, terutama dari Uni Eropa. Langkah besar itu diambil karena tingkat infeksi telah turun drastis di negara itu.
Dengan pencabutan aturan itu, orang tidak perlu menunjukkan sertifikat Covid-19 di restoran, bar atau teater. Swiss juga mengizinkan masuknya pelancong asing dengan beberapa catatan kecil.
Pelancong yang masuk dari Schengen / EU / EFTA akan dimungkinkan masuk tanpa batasan. Mereka yang datang dari negara ketiga yang bukan daftar risiko SEM (State Secretariat of Migration) akan dimungkinkan tanpa batasan dan pelancong dari negara ketiga daftar risiko SEM akan dimungkinkan untuk orang yang divaksinasi kurang dari 270 hari dengan bukti vaksinasi.
Presiden Swiss Ignazio Cassis mengatakan pada konferensi pers, "Swiss mengambil langkah yang menentukan dan penting menuju normalitas. Virus itu ada di sana. Kami sedang belajar bagaimana hidup dengan virus."
Di negara berpenduduk sekitar 8,5 juta orang itu, otoritas kesehatan telah melaporkan sekitar 21.000 kasus infeksi baru setiap hari dan 10 kematian baru. Angka ini terus menurun sejak rata-rata 7 hari lebih dari 36.000 kasus per hari.
Pada Oktober 2021, Swiss melaporkan pertumbuhan cepat dalam jumlah infeksi Covid-19 ketika varian Omicron menyebar cukup cepat di negara itu. Pada 8 Februari, para ahli kesehatan mengumumkan bahwa angka rata-rata harian tujuh hari telah turun.
Pemerintah Swiss dalam sebuah pernyataan telah menyatakan bahwa situasi epidemiologis terus berkembang positif mengingat tingginya tingkat kekebalan pada penduduk. Lebih lanjut dikatakan bahwa tidak mungkin sistem perawatan kesehatan akan kelebihan beban sekarang. “Ini berarti bahwa ada kondisi untuk normalisasi kehidupan sosial dan ekonomi yang cepat," kata Cassis. Kini mereka melonggarkan hampir semua pembatasan Covid-19.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Hong Kong Kurangi Masa Karantina untuk Pelancong Menjadi 14 Hari
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.