TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat dan pengguna kereta api bisa segera menggunakan kembali jalur kereta api Cibatu-Garut. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI terus melakukan persiapan untuk melayani masyarakat melalui reaktivasi jalur sepanjang 19 kilometer itu.
“Untuk jalur Cibatu-Garut, seluruh aspek baik sarana, prasarana, serta SDM, semua telah siap. Namun kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan setelah dilakukan safety assessment terkait jalur tersebut,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Selasa, 15 Februari 2022.
Menurut Joni, rangkaian uji coba serta trial and run akan terus dilakukan agar dapat segera dilakukan tahapan operasional secara komersial untuk masyarakat. Jalur yang terakhir kali beroperasi pada 1983 itu juga telah ditinjau kesiapannya oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian didampingi Direktur KAI dan Bupati Garut pada Ahad, 13 Februari lalu.
"KAI akan menjalankan jalur Cibatu-Garut setelah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Perhubungan," kata Joni.
Proses reaktivasi jalur Cibatu-Garut telah dimulai sejak 2018. Di samping jalur kereta api, KAI juga membangun kembali 3 stasiun yang dilewati, yaitu Stasiun Pasirjengkol, Wanaraja, dan Garut.
Pada proses reaktivasi ini, KAI tetap menjaga kelestarian aset yang menjadi bagian dari sejarah Kabupaten Garut tersebut. Misalnya pada pembangunan Stasiun Garut, KAI masih menjaga keaslian bentuk bangunannya.
“Untuk mengakomodasi pelanggan dengan jumlah yang lebih besar, KAI juga telah membangun gedung baru yang lebih megah dan modern di Stasiun Garut,” kata Joni.
Jalur kereta api Cibatu-Garut akan memberikan konektivitas bagi masyarakat Garut untuk menuju Bandung atau Jakarta dan sebaliknya. “Reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut juga diharapkan semakin memaksimalkan potensi wisata di wilayah Garut. Sehingga perekonomian masyarakat Garut akan kembali pulih dan terus meningkat,” kata Joni.
Baca juga: 5 Rute Kereta Api dengan Perjalanan Terpanjang di Dunia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.