TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Januari lalu, pemerintah mulai melakukan revitalisasi kawasan Taman Mini Indonesia Indah atau TMII. Revitalisasi itu dilakukan untuk persiapan menyambut event internasional yang akan digelar seperti G20 pada Oktober mendatang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya mengalokasikan Rp 1,13 triliun untuk kegiatan renovasi TMII. "Renovasi Taman Mini Indonesia Indah atau TMII dengan alokasi sebesar Rp1,13 triliun," ujarnya saat rapat bersama DPR.
Kegiatan renovasi tersebut meliputi sejumlah wahana dan fasilitas. Mulai dari penanganan jalan kawasan TMII, penataan area gerbang utama, renovasi joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, Sasono Adiguno) dan renovasi museum.
Renovasi juga akan menyasar penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago, renovasi Museum Theater Garuda, Museum Telkom dan Keong Mas, struktur parkir (elevated) serta revitalisasi Danau Archipelago.
Sambil revitalisasi berjalan, TMII masih dibuka secara terbatas untuk wisatawan. Namun pengelola sedang membahas rencana pembukaan wisata ke depan dengan mempertimbangkan progres proyek revitalisasi.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai induk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung berharap revitalisasi TMII akan selesai pada Oktober tahun ini. Dengan revitalisasi ini, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan TMII akan menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia. "Artinya TMII akan direvitalisasi mengusung konsep Indonesia Opera yang merepresentasikan keragaman dan kekayaan potensi daerah dan budaya Indonesia secara modern dan inspiratif," kata dia.
Baca juga: Revitalisasi TMII Ditargetkan Rampung Oktober 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
