TEMPO.CO, Jakarta - Singapura mencatatkan rekor kedatangan wisatawan internasional yang rendah pada 2021. Jumlahnya hanya sekitar 2 persen dari jumlah kedatangan per tahun sebelum pandemi Covid-19.
Menurut Singapore Tourism Board atau Badan Pariwisata Singapura, jumlah kedatangan internasional pada 2021 berjumlah 330 ribu. Itu merupakan angka terendah sejak 1970-an.
Pendapatan yang diperoleh pun hanya Sing$ 1,9 miliar (Rp 20 triliun). Sebagai perbandingan, Singapura memiliki 19,1 juta pengunjung dan menghasilkan Sing$ 27,1 miliar (Rp 287 triliun) pada 2019.
Untuk sebagian besar tahun 2020 dan tahun lalu, Singapura memang dengan ketat mengontrol kedatangan warga asing dan mengharuskan mereka yang masuk ke karantina hingga dua pekan.
Mulai September 2021, Singapura mulai memperkenalkan keringanan karantina untuk pengunjung yang divaksinasi dari negara-negara tertentu. Cina adalah sumber utama pengunjung, dengan 88.000 kedatangan antara Januari dan Desember 2021, kata STB, dibandingkan dengan 3,6 juta pada 2019.
Singapura pun melihat tanda-tanda pemulihan setelah memperkenalkan sistem perjalanan tanpa karantina untuk pengunjung yang sudah vaksinasi dan menawarkan voucher tunai.
BANGKOK POST
Baca juga: Zi Char, Tradisi Makan Bersama ala Warga Singapura
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.