Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Peringatan Bibit Siklon Tropis, Taman Nasional Kelimutu Ditutup Sementara

Reporter

image-gnews
Wisatawan asing mengunjungi Danau Kelimutu di Flores, Nusa Tenggara Timur, 12 Oktober 2016. Danau tiga warna ini bersembunyi di ketinggian Gunung Kelimutu. TEMPO/Subekti
Wisatawan asing mengunjungi Danau Kelimutu di Flores, Nusa Tenggara Timur, 12 Oktober 2016. Danau tiga warna ini bersembunyi di ketinggian Gunung Kelimutu. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan cuaca buruk membuat pengelola kawasan wisata Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur menutup sementara operasionalnya untuk wisatawan. Penutupan sementara itu dilakukan hari ini dan besok.

"Jadi hanya berlaku dua hari yakni mulai hari ini (27 Januari) sampai dengan Jumat (28 Januari) besok," kata Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu Hendrikus Rani Siga, Kamis, 27 Januari 2022.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya melalui surat tertanggal 26 Januari 2022 mengeluarkan peringatan dini cuaca karena adanya bibit siklon tropis 91 W di Laut Sulu. Fenomena itu dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon salah satunya di kawasan TN Kelimutu yang berujung pada hujan deras disertai kilat dan angin kencang.

Hendrikus mengatakan pihaknya tidak ingin terjadi sesuai yang tidak diinginkan saat wisatawan berwisata di lokasi itu karena cuaca buruk. Terlebih petugas di lapangan juga telah mengamati adanya hujan disertai angin kencang di Kawasan Taman Nasional Kelimutu sehingga berpotensi membahayakan keselamatan pengunjung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski direncanakan hanya dua hari, tak menutup kemungkinan penutupan dilanjutkan dengan memerhatikan situasi cuaca di Taman Nasional Kelimutu. "Jika cuacanya sudah membaik maka akan dibuka kembali, tetapi jika tidak akan ditutup kembali sambil melihat kondisi di lapangan," kata Hendrikus.

Baca juga: Cara Wisata ke Taman Nasional Kelimutu Pakai QR Code

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

4 jam lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

5 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

9 jam lalu

Warga membersihkan mobilnya yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.


Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

11 jam lalu

Sejumlah wisatawan memandang gelombang tinggi di Pantai Salor, Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis 29 Desember 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di Pesisir Utara Pulau Jawa untuk mewaspadai gelombang tinggi laut berkisar 1,25 hingga 2,5 meter pada Kamis 29 hingga 30 Desember. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa area, termasuk Selat Sunda.


Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

12 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

BMKG mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Ruang dengan pemantauan berdasarkan citra satelit, pemodelan, dan pengamatan langsung.


BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

18 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

Potensi cuaca hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih melingkupi banyak wilayah provinsi di Indonesia pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

18 jam lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.


BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

1 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

Letusan gunung api darat yang dekat dengan perairan bisa memicu tsunami. Hal itu sempat terjadi pada Gunung Ruang yang sedang erupsi.