TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan agar masyarakat menunda perjalanan ke luar negeri untuk mencegah penularan Covid-19 varian Omicron.
"Salah satu peran kunci masyarakat dalam mencegah meluasnya penularan Covid-19 adalah dengan menunda perjalanan ke luar negeri yang tidak mendesak," kata Wiku dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022. Kalaupun terpaksa ke luar negeri, wajib menjalani karantina terpusat saat kembali ke Indonesia.
Wiku menjelaskan, memberi ruang bagi virus untuk menular sama dengan memberi kesempatan bagi virus untuk bermutasi menjadi varian baru. Sebab itu, memberi celah penularan sama saja menempatkan kelompok rentan dalam risiko yang lebih tinggi.
Dalam kepulangan jemaah umrah perdana pada 17 Januari 2022, Wiku mengatakan, sebanyak 20 persen jemaah positif Covid-19. "Terlepas apapun varian yang masuk ke Indonesia, pada prinsipnya penularan sekecil apapun harus segera dikendalikan supaya tidak meluas dan menimbulkan lonjakan kasus," katanya.
Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat beraktivitas atau melakukan perjalanan. "Pastikan kita tetap produktif dan aman dari Covid-19 dalam menjalani kegiatan sehari-hari," ujarnya.
Saat ini tercatat lebih dari 500 kasus Omicron di Indonesia. Sebagian besar pasien baru kembali dari luar negeri dan sebagian lagi disebabkan transmisi lokal. Gejala infeksi Omicron terbilang ringan, bahkan tanpa gejala. Dari jumlah kasus tadi, hanya 3 pasien yang membutuhkan oksigen tambahan. Proses pemulihan juga lebih cepat. Sekitar 300 pasien sudah sembuh dan boleh pulang.
Baca juga:
Omicron Meningkat, Simak Aturan Masuk Arab Saudi, UEA, Qatar, dan Kuwait
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.