TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas sipil dan militer Pakistan telah mengevakuasi semua turis yang terperangkap ke tempat yang aman pada Sabtu malam, 9 Januari 2022 setelah ditemukan 22 turis tewas di dalam mobil masing-masing. Mereka tewas setelah terjebak dalam badai salju di kota wisata pegunungan Murree.
Korban tewas meningkat menjadi 23 orang ketika gadis yang dievakuasi dari bawah salju meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara ratusan turis yang sudah dievakuasi telah mendapatkan perawatan medis di sejumlah kamp bantuan, menurut Humas Angkatan Bersenjata Pakistan (ISPR).
Saat ini, pasukan militer menggunakan alat berat bekerja untuk membersihkan salju di Jalan Jheeka Gali-Kuldanna dan Jalan Kuldanna – Barian. Semua rute di dalam dan sekitar Murree juga diblokir sementara untuk lalu lintas setelah terjadi tragedi badai salju terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Dalam sebuah pesan video, Menteri Dalam Negeri Sheikh Rasheed mengatakan krisis itu terjadi ketika Murree menyambut sejumlah besar turis setelah 15-20 tahun. Kini pemerintah terpaksa menutup jalan dari Islamabad ke Murree.
"Kami juga telah memutuskan untuk melarang turis yang berencana datang ke Murree dengan berjalan kaki ini bukan waktunya untuk datang ke Murree,” kata Rasheed.
Tentara dan warga sipil membersihkan pohon dari jalan setelah hujan salju lebat di Murree, Pakistan 8 Januari 2022. Inter Services Public Relations (ISPR)/Handout via REUTERS
Menurut salah satu pejabat polisi, setidaknya enam orang tewas membeku di dalam mobil mereka. Namun belum dipastikan apakah korban lainnya meninggal akibat sesak napas karena keracunan gas dalam mobil yang terjebak salju.
Station House of Officer Police Murree Raja Rasheed mengatakan bahwa salju di Murre bisa mencapai lebih dari 4 sampai 4,5 kaki, peristiwa yang tidak pernah terjadi selama ini. Ia pun mengatakan bahwa sebagian besar orang yang meninggal di Murree tidak mati karena kedinginan.
Mereka meninggal karena meninggalkan pemanas di dalam mobil dan pergi tidur. "Asap dari pemanas membunuh mereka," ujarnya.
Perdana Menteri Imran Khan mengaku terkejut dan kesal dengam peristiwa kematian tragis para turis itu. "Hujan salju yang belum pernah terjadi sebelumnya dan serbuan orang yang berjalan tanpa memeriksa kondisi cuaca membuat pemerintah distrik tidak siap”," ujarnya. Ia pun meminta penyelidikan mendalam soal peristiwa ini dan akan menyiapkan peraturan yamg kuat untuk mencegah tragedi semacam itu di masa depan.
PAKISTAN TODAY | ALJAZEERA
Baca juga: Belasan Turis di Pakistan Tewas Akibat Terjebak Salju di Bukit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.