Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Mangrove Purba di Jerowaru Lombok Timur NTB

image-gnews
Destinasi wisata Bale Mangrove di Kabupaten Lombok Timur, NTB. Dok. Muhammad Nursandi
Destinasi wisata Bale Mangrove di Kabupaten Lombok Timur, NTB. Dok. Muhammad Nursandi
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Aktivitas wisata ke kawasan mangrove bukan hanya untuk menikmati suasana atau menanam bibit mangrove. Wisatawan bisa juga menambah pengetahuan tentang mangrove yang sudah berusia ratusan tahun.

Mangrove purba itu terletak di Dusun Paton Bako, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Namanya desatinasi wisata Bale Mangrove yang dikelola dengan konsep ekowisata bahari mengrove oleh Kelompak Sadar Wisata atau Pokdarwis Bale Mangrove. Dalam bahasa Suku Sasak, Bale berarti rumah.

Untuk sampai di Bale Mangrove, wisatawan akan melalui jalan dari arah Desa Jerowaru menuju Dusun Poton Bako. Dusun Poton Bako berada tidak jauh dari Dermaga Telong Elong. Luas area hutan mangrove di Bale Mangrove sekitar dua hektare dan terdiri atas berbagai macam jenis mangrove. Mulai dari usia usia pembibitan hingga yang sudah puluhan, bahkan ratusan tahun. Setiap Ahad, di sana berlangsung sekolah alam Lentera Bahari.

Destinasi wisata Bale Mangrove di Kabupaten Lombok Timur, NTB. Dok. Muhammad Nursandi

Ketua Pokdarwis Bale Mangrove, Lukmanul Hakim mengatakan, filosofi nama Bale Mangrove adalah menggambarkan mangrove yang terjaga, terlindungi, dan bermanfaat bagi daerah pesisir. Dia menjelaskan, ada dua jenis tanaman yang tumbuh subur di sana, yakni Rhizophora dan Sonneratia Alba.

Rhizophora tingginya sekitar 25 - 40 meter, sedangkan Sonneratia Alba atau penduduk sekitar menyebutnya pohon Pining atau pohon bakau purba, rata-rata berusia seratusan tahun. "Wisata ini baru berjalan tiga bulan dan bermula dari inisiatif pemuda Dusun Poton Bako," kata Lukmanul Hakim.

Destinasi wisata ini terletak di kawasan Teluk Jukung. Dari sini, wisatawan bisa sekaligus berwisata ke Pulau Maringkik, Pulau Pasir Putih, sampai Pantai Pink dan Sumbawa. Bale Mangrove dikelola oleh dua lembaga, yaitu Pokdarwis Bale Mangrove yang dipimpin Lukmanul Hakim dan Kelompok Masyarakat Pengawas atau Pokmaswas Kompas yang dipimpin Andre Putra.

Destinasi wisata Bale Mangrove di Kabupaten Lombok Timur, NTB. Dok. Muhammad Nursandi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam Bale Mangrove terdapat jalan yang terbuat dari kayu sepanjang sekitar 200 meter. Di sejumlah titik di sepanjang jalan itu terdapat beberapa spot yang menarik untuk menjadi latar foto. Dalam sehari, Bale Mangrove dikunjung sekitar 100-an wisatawan. Sedangkan di akhir pekan sekitar 150 - 200 wisatawan. Tiket masuknya Rp 5.000 per orang.

Selain berjalan-jalan di sepanjang jalan kayu dan berfoto, wisatawan dapat melakukan aktivitas menarik di Bale Mangrove. Di antaranya, naik kano, kemping, foto piknik di hammock, mengikuti pembibitan dan edukasi. Pengelola Bale Mangrove juga menyiapkan perahu jika ada wisatawan yang ingin menyeberang ke Gili Kapal, Petelu, Pantai Pink, dan berbagai tempat wisata lain di Teluk Jukung.

Teluk Jukung menjadi titik strategis untuk menghubungkan sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Lombok Timur. "Bale Mangrove menjadi destinasi wisata yang berkembang di wilayah selatan dan diharapkan bisa terintegrasi dengan KEK Mandalika," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Timur, Muhammad Nursandi.

Aktivitas Sekolah Alam Lentera Bahari di destinasi wisata Bale Mangrove, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Dok. Lukmanul Hakim

Baca juga:
Wisata ke Gili Petagan, Lombok, NTB, Ada 10 Ribu Pohon Mangrove Baru

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

7 jam lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

17 jam lalu

Pameran produk UMKM di Nusa Tenggara Barat. Dok. Lombok NTB Pearl
Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

Bank Indonesia menggelar sejumlah pelatihan seperti "Pelatihan Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi SIAPIK".


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

2 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

2 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Menarik di Arab Saudi

3 hari lalu

Hegra, Arab Saudi. Unsplash.com/Hatem Boukhit
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Menarik di Arab Saudi

Kekayaan budaya, tradisi, dan sejarah Arab Saudi menyatu dengan keindahan alam yang dapat memberikan pengalaman tak terlupakan untuk wisatawan


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

3 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

3 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


Wae Rebo di Flores Masuk Peringkat Kedua Desa Terindah Dunia 2024

3 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Wae Rebo di Flores Masuk Peringkat Kedua Desa Terindah Dunia 2024

Media internasional The Spectator Index baru saja membagikan daftar 7 Desa Terindah di dunia. Salah satu desa di Indonesia menyabet runner up.


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

4 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian