TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mencatatkan rendahnya kasus penularan menjelang akhir tahun 2021.
"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini sebanyak empat kasus dan jumlah kasus aktif tersisa 108 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih, Kamis, 30 Desember 2021.
Kurun dua pekan terakhir, penambahan kasus harian di DIY bahkan hanya satu kasus per hari. Selain 29 Desember, tambahan kasus harian satu kasus saja sempat terjadi pada 19 dan 23 Desember lalu.
Pada Desember ini, kasus tertinggi sempat terjadi pada 5 Desember dengan 28 kasus baru dan terakhir pada 11 Desember di mana dalam sehari ditemukan 18 kasus baru. Setelah itu kasus harian di DIY terus di bawah 10 kasus per hari.
Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pihaknya tengah berupaya melakukan segala antisipasi mengingat virus Covid-19 varian Omicron yang telah masuk ke wilayah Indonesia. Pada Rabu, 29 Desember pun, perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-DIY dan kepala-kepala organisasi perangkat daerah telah dikumpulkan untuk membahas antisipasi ledakan kasus terkait Omicron ini pasca libur akhir tahun.
“Omicron memiliki tingkat mutasi yang sangat cepat, kita harus sangat berhati-hati,” kata Aji.
Kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Yogyakarta sendiri, kata Aji, telah menunjukkan penurunan dengan konfirmasi harian menurun sebesar 95,59 persen dalam 30 hari terakhir. Selain itu, tingkat kesembuhan pasien berada pada posisi 96,5 persen yang lebih tinggi dari tingkat kesembuhan nasional, yaitu 96,29 persen.
“Untuk antisipasi varian Omicron itu, yang kami kejar vaksinasi terutama bagi anak usia 6-11 tahun yang akan segera mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka 2022 nanti,” kata Aji.
Aji mengatakan semua sektor wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi secara konsisten dan dilakukan pengawasan. Terlebih, Yogyakarta menjadi destinasi tujuan berbagai daerah.
“Sebab belum semua orang menggunakan Peduli Lindungi secara konsisten, ini untuk memudahkan pelacakan kontak erat dan mencegah penyebaran Omicron,” kata Aji.
Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan dalam aplikasi pendata wisatawan, VisitingJogja, juga telah disematkan fitur QR Code PeduliLindungi selain fitur reservasi destinasi wisata atau event dan diskon. "Di aplikasi itu terdapat 255 destinasi pariwisata, 9 paket wisata dan reservasi pembelian tiket event, ada 19 event, 110 hotel dan 65 kuliner yang menerapkan aplikasi Peduli Lindungi yang terintegrasi dalam Visiting Jogja ini," kata Singgih.
Baca juga: Wisata Yogyakarta Tercoreng Kejahatan Jalanan, Sultan HB X Ambil Langkah ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.