TEMPO.CO, Mataram - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan membatasi kegiatan masyarakat pada malam Tahun Baru untuk meminimalir potensi penularan Covid-19. Kegiatan perayaan pergantian tahun pada 31 Desember mendatang hanya diizinkan sampai pukul 22.00 WITA.
"Awalnya saya terbayang bisa dari jam 10 sampai jam 12, cuma tiga hari yang lalu ada perintah tegas dari bapak Mendagri sesuai dengan yang sekarang kita putuskan yaitu sampai jam 10 malam saja," kata Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid dalam kegiatan sosialisasi di hadapan jajaran Forkopimda dan para pelaku usaha di Aruna Senggigi Resort & Convention, Selasa, 28 Desember 2021.
Kebijakan tersebut diambil berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pengendalian Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru. Fauzan pun mengeluarkan surat edaran bupati untuk mendukung kebijakan itu.
Sebelum memutuskan pembatasan itu, Fauzan mengaku sudah berdiskusi secara internal dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Lombok Barat. Pihaknya juga mempertimbangkan arahan dari Kapolri dan Panglima TNI terkait pembatasan kegiatan massa saat Tahun Baru.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Akhkam mengatakan sosialisasi ini menegaskan keberlakuan Surat Edaran Bupati berdasarkan Instruksi Kementerian Dalam Negeri. "Bahwa untuk perayaan Tahun Baru tanggal 31 Desember sampai tanggal 1 Januari 2022 itu sifatnya sudah baku, jadi pada pukul 22.00 kegiatan perayaan tutup,” ujarnya smabil menambahkan bahwa khusus untuk kegiatan di dalam hotel yang melayani tamu bisa tetap berlanjut.
Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Lombok Barat Suhermanto menyayangkan keputusan jika harus menutup total tempat hiburan pada pukul 22.00 saat malam Tahun Baru. “Dari jauh hari memang pak Bupati sudah memberikan info kalau tidak ada perayaan tahun baru, dan kami sepakat mendukung itu, kita tidak ada perayaan khusus, mengundang artis maupun event lainnya, karena memang terkendala hal itu,” ujarnya.
Namun Suhermanto berharap untuk kegiatan usaha bisa tetap berjalan seperti biasa. Sebab, pada malam itu pengunjung sudah di bawah 50 persen. ''Karena adanya penyekatan di sejumlah tempat,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah pengelola hotel menyatakan akan mematuhi kebijakan tersebut. "Menanggapi pembatasan kegiatan, kami tentu akan berusaha patuh dengan peraturan yang diberlakukan. Makan malam yang kami adakan sendiri akan dilaksanakan hingga pukul 10 malam," kata Marketing Communication Manager Hotel Sheraton Senggigi Swarti Indah Diningrum.
General Manager Hotel Jayakarta Lombok Cherry Abdul Hakim mengatakan menutup paket dinner pukul 22.00.
Hotel-hotel di kawasan Mandalika, Lombok Tengah yang telah menerima reservasi libur akhir tahun 85 persen dari 1.000 kamar akan menyelenggarakan perayaan malam Tahun Baru secara sederhana. "Hanya dinner diiringi live music," kata Ketua Mandalika Hotel Association Samsul Bahri yang juga general manager Hotel JM di Kuta Mandalika.
Baca juga: 7 Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru di Berbagai Negara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.