Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru di Berbagai Negara

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pesta kembang api Tahun Baru. TEMPO/Prima Mulia
Ilustrasi pesta kembang api Tahun Baru. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan malam Tahun Baru adalah hal yang paling dinantikan. Biasanya banyak tradisi yang dilakukan untuk merayakan malam Tahun Baru yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. 

Indonesia biasanya pada malam pergantian tahun baru akan menyalakan kembang api dan makan bersama setelah memanggang makanan seperti ayam, jagung, sosis dan lain-lain. Berbeda dengan Indonesia, beberapa negara memiliki hal unik untuk merayakan Tahun Baru.

Berikut adalah negara dengan tradisi Malam Tahun Baru yang unik di seluruh dunia:

Spanyol

Ketika menunjukkan pukul 12 malam pada 31 Desember, masyarakat Spanyol makan 12 buah anggur, satu setiap detik mulai tengah malam. Dengan melakukan itu, masyarakat Spanyol percaya bahwa kebiasaan itu akan membantu mereka menyambut Tahun Baru dengan lebih positif dan 12 bulan berikutnya akan membawa kebahagiaan dan keberuntungan. Jika seseorang tidak dapat memakan semua 12 buah anggur dalam waktu 12 detik, maka itu dianggap sebagai pertanda buruk.

Kolombia

Sebagai bagian dari tradisi malam Tahun Baru mereka, masyarakat Kolombia lebih mengandalkan kentang dalam hal meramal. Pada malam 31 Desember, mereka meletakkan tiga kentang di bawah tempat tidur mereka, satu dikupas, satu tidak dikupas dan yang ketiga setengah dikupas.

Ketika jam menunjukkan pukul 12 tengah malam, mereka secara acak memilih kentang, yang menggambarkan masa depan mereka. Kentang yang dikupas menandakan Tahun Baru akan menanggung tantangan finansial. Yang tidak dikupas menandakan kemakmuran, sementara kentang yang setengah dikupas menunjukkan jalan tengah antara tantangan dan kemakmuran.

Denmark

Setiap tahunnya masyarakat Denmark akan mengumpulkan piring-piring yang sudah tidak terpakai sepanjang tahun. Tidak seperti banyak kepercayaan, pecahan kaca dianggap sebagai pertanda baik di Denmark. Inilah sebabnya mengapa orang menghancurkan piring mereka dan meninggalkan pecahannya di depan pintu orang yang dicintai untuk memastikan pecahan kaca itu membawa keberuntungan bagi mereka di tahun mendatang.

Filipina

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat Filipina memiliki tradisi sederhana. Di Filipina, Tahun Baru disambut dengan makan 12 buah bulat, satu untuk setiap bulan. Buah bulat ini karena bentuknya menyerupai koin dan digunakan untuk menunjukkan kemakmuran dan kelimpahan. Buah bulat apa pun dapat dipilih, seperti jeruk, apel, dan melon tetap menjadi pilihan populer.

Irlandia

Masyarakat Irlandia percaya dalam mengusir roh jahat yang mengintai di setiap sudut rumah mereka sebelum mereka memulai Tahun Baru. Oleh karena itu, mereka mempraktikkan tradisi membanting roti ke dinding rumah mereka. Mereka percaya bahwa ini akan mengusir nasib buruk dan membawa kemakmuran dan keberuntungan.

Jepang

Pada Malam Tahun Baru, sebelum jam menunjukkan tengah malam, masyarakat Jepang memanjakan diri dengan semangkuk mie soba atau toshikoshi soba. Itu menunjukkan bahwa penyesalan masa lalu dapat dilepaskan untuk awal yang baru. Selain itu, masyarakat Jepang merayakan joya no kane atau upacara membunyikan lonceng pada malam tahun baru. Sebagian besar diadakan di kuil-kuil Buddha, ritual ini melibatkan membunyikan lonceng sebanyak 108 kali.

Yunani

Masyarakat Yunani menyambut Tahun Baru dengan menikmati vasilopita, roti ragi yang manis saat jam menunjukkan pukul 12 malam pada 31 Desember. Fakta menarik tentang roti adalah saat membuatnya, ada koin yang ditambahkan ke dalam adonan. Siapa pun yang menemukan koin di dalam potongan roti mereka akan mendapat keberuntungan di Tahun Baru. Selain itu, masyarakat Yunani juga menggantung bawang di pintu mereka. Praktik ini merupakan simbol pertumbuhan dan 'kelahiran kembali' di tahun baru. 

ANDINI SABRINA | LIFE STYLE ASIA

Baca juga: Aturan Tahun Baru di Banda Aceh, Tak Boleh Ada Pesta Kembang Api dan Terompet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

3 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti jalan sehat sarungan di Pusat pemerintahan Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Minggu, 30 Juli 2023. Acara dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah tersebut diikuti ribuan warga. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

3 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

6 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

6 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

6 hari lalu

Gunungan sayur-mayur dan ketupat menjadi bagian dari rangkaian acara Bakdo Sapi yang diadakan di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

8 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

12 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

15 hari lalu

Warga Saudi menyambut penetapan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa dengan antusias.[Saudi Gazette]
Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.


Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

27 hari lalu

Sejumlah pemuda memukul bekas tong plastik sambil menyanyikan lagu-lagu religi saat berkeliling pemukiman untuk membangunkan sahur di Balakong, Malaysia, 26 Maret 2023. Sejumlah pemuda berkeliling pemukiman warga sembari memainkan musik dengan bekas tong plastik dan menyanyikan lagu religi untuk membangunkan sahur pada bulan Ramadan. REUTERS/Hasnoor Hussain
Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.


Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

32 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO