TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan malam Tahun Baru adalah hal yang paling dinantikan. Biasanya banyak tradisi yang dilakukan untuk merayakan malam Tahun Baru yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Indonesia biasanya pada malam pergantian tahun baru akan menyalakan kembang api dan makan bersama setelah memanggang makanan seperti ayam, jagung, sosis dan lain-lain. Berbeda dengan Indonesia, beberapa negara memiliki hal unik untuk merayakan Tahun Baru.
Berikut adalah negara dengan tradisi Malam Tahun Baru yang unik di seluruh dunia:
Spanyol
Ketika menunjukkan pukul 12 malam pada 31 Desember, masyarakat Spanyol makan 12 buah anggur, satu setiap detik mulai tengah malam. Dengan melakukan itu, masyarakat Spanyol percaya bahwa kebiasaan itu akan membantu mereka menyambut Tahun Baru dengan lebih positif dan 12 bulan berikutnya akan membawa kebahagiaan dan keberuntungan. Jika seseorang tidak dapat memakan semua 12 buah anggur dalam waktu 12 detik, maka itu dianggap sebagai pertanda buruk.
Kolombia
Sebagai bagian dari tradisi malam Tahun Baru mereka, masyarakat Kolombia lebih mengandalkan kentang dalam hal meramal. Pada malam 31 Desember, mereka meletakkan tiga kentang di bawah tempat tidur mereka, satu dikupas, satu tidak dikupas dan yang ketiga setengah dikupas.
Ketika jam menunjukkan pukul 12 tengah malam, mereka secara acak memilih kentang, yang menggambarkan masa depan mereka. Kentang yang dikupas menandakan Tahun Baru akan menanggung tantangan finansial. Yang tidak dikupas menandakan kemakmuran, sementara kentang yang setengah dikupas menunjukkan jalan tengah antara tantangan dan kemakmuran.
Denmark
Setiap tahunnya masyarakat Denmark akan mengumpulkan piring-piring yang sudah tidak terpakai sepanjang tahun. Tidak seperti banyak kepercayaan, pecahan kaca dianggap sebagai pertanda baik di Denmark. Inilah sebabnya mengapa orang menghancurkan piring mereka dan meninggalkan pecahannya di depan pintu orang yang dicintai untuk memastikan pecahan kaca itu membawa keberuntungan bagi mereka di tahun mendatang.
Filipina
Masyarakat Filipina memiliki tradisi sederhana. Di Filipina, Tahun Baru disambut dengan makan 12 buah bulat, satu untuk setiap bulan. Buah bulat ini karena bentuknya menyerupai koin dan digunakan untuk menunjukkan kemakmuran dan kelimpahan. Buah bulat apa pun dapat dipilih, seperti jeruk, apel, dan melon tetap menjadi pilihan populer.
Irlandia
Masyarakat Irlandia percaya dalam mengusir roh jahat yang mengintai di setiap sudut rumah mereka sebelum mereka memulai Tahun Baru. Oleh karena itu, mereka mempraktikkan tradisi membanting roti ke dinding rumah mereka. Mereka percaya bahwa ini akan mengusir nasib buruk dan membawa kemakmuran dan keberuntungan.
Jepang
Pada Malam Tahun Baru, sebelum jam menunjukkan tengah malam, masyarakat Jepang memanjakan diri dengan semangkuk mie soba atau toshikoshi soba. Itu menunjukkan bahwa penyesalan masa lalu dapat dilepaskan untuk awal yang baru. Selain itu, masyarakat Jepang merayakan joya no kane atau upacara membunyikan lonceng pada malam tahun baru. Sebagian besar diadakan di kuil-kuil Buddha, ritual ini melibatkan membunyikan lonceng sebanyak 108 kali.
Yunani
Masyarakat Yunani menyambut Tahun Baru dengan menikmati vasilopita, roti ragi yang manis saat jam menunjukkan pukul 12 malam pada 31 Desember. Fakta menarik tentang roti adalah saat membuatnya, ada koin yang ditambahkan ke dalam adonan. Siapa pun yang menemukan koin di dalam potongan roti mereka akan mendapat keberuntungan di Tahun Baru. Selain itu, masyarakat Yunani juga menggantung bawang di pintu mereka. Praktik ini merupakan simbol pertumbuhan dan 'kelahiran kembali' di tahun baru.
ANDINI SABRINA | LIFE STYLE ASIA
Baca juga: Aturan Tahun Baru di Banda Aceh, Tak Boleh Ada Pesta Kembang Api dan Terompet
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.