Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oleh-oleh Fashion dari Yogyakarta Bukan Cuma Kaos, Batik Tulis, dan Batik Lukis

image-gnews
Pengunjung memadati Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat, 7 Juni 2019. Pasar yang terletak di jantung Kota Yogyakarta itu merupakan salah satu destinasi wisata belanja yang banyak diminati oleh wisatawan untuk berburu oleh-oleh saat libur lebaran. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pengunjung memadati Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat, 7 Juni 2019. Pasar yang terletak di jantung Kota Yogyakarta itu merupakan salah satu destinasi wisata belanja yang banyak diminati oleh wisatawan untuk berburu oleh-oleh saat libur lebaran. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kunjungan wisatawan tak pernah putus ke Yogyakarta. Bahkan di masa pandemi, industri kreatif di Yogyakarta tetap menggeliat, termasuk di bidang fashion.

Jika dulu oleh-oleh fashion dari Yogyakarta masih terpaku pada merek-merek tertentu, seperti Dagadu untuk kaos, batik tulis dari Imogiri, atau batik lukis dari Taman Sari, kini terbuka peluang bagi bermacam-macam brand fashion lokal berkibar. Besarnya peluang industri kreatif di Yogyakarta sebagai kota pariwisata dirasakan oleh pelaku usaha mikro, kecil, menengah atau UMKM, Sutardi.

Pria 37 tahun ini membuat brand fashion lokal Yogyakarta bernama Farah Button. Sutardi menerapkan jurus khusus agar produknya bisa bersaing dengan merek lainnya. "Konsumen ternyata lebih suka dengan barang yang tidak pasaran karena berbeda," kata Sutardi pada Senin, 27 Desember 2021.

Dengan begitu, menurut dia, saat mengikuti dan berjualan di pameran, dia menawarkan produk yang sama sekali berbeda dengan barang dagangan dari toko lain. Semua produk Sutardi dibuat sendiri. Mulai dari kaos sampai gaun. Dia menyasar anak muda dan tidak melalui distributor alias langsung dijual ke konsumen. Dalam dua tahun terakhir, dia menghasilkan lebih dari 10 ribu potong pakaian berbagai model setiap bulannya.

Soal pemasaran, sejak 2015, Sutardi bersama istrinya, Farah Milayati Dyah Irawan, 29 tahun, aktif mengikuti berbagai pameran di pusat perbelanjaan dan berjualan lewat daring. Mereka awalnya memanfaatkan pameran di mall karena di sana banyak pengunjung. Lokasi pameran, menurut dia, sangat menentukan omzet yang didapat. Namun demikian, besar kecilnya ruang pameran tak mempengaruhi target penjualan.

Sutardi, 37 tahun, pendiri brand fashion lokal, Farah Button dari Yogyakarta. Dok. Istimewa

Omzet tertinggi yang pernah diraih justru ketika pameran di Galleria Mall, sebuah pusat perbelanjaan tertua di Yogyakarta yang terletak di pusat kota. Saat itu jatah stan pameran produk Sutardi hanya 2 x 2,5 meter. "Tapi di Galleria Mall itu, omzet kami sepekan bisa tembus Rp 90 juta," kata Sutardi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah bisnisnya mulai menanjak, Sutardi membangun gerai pertama di Kledokan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mulai 2017, sembari terus meniti jualan online. Kini, dia punya delapan outlet Farah Button di mall-mall besar DI Yogyakarta hingga Jakarta.

Bagi pengusaha muda, Sutardi berpesan, jangan takut terjun ke industri kreatif karena pasarnya selalu ada. Meski bisa membangun pabrik sendiri, Sutardi memilih menggandeng banyak penjahit untuk memproduksi koleksinya. "Kami hanya mendesain kemudian bekerja sama dengan banyak penjahit di Yogyakarta," katanya. "Kalau kami membuat pabrik sendiri, para penjahit itu akan kehilangan penghasilan."

Sutardi memberikan acuan omzet yang berbeda di setiap mall tempat galerinya berada, tergantung kedekatan akses dengan wisatawan. Malioboro Mall misalkan yang selalu padat wisatawan dan terletak di tengah Kota Yogyakarta, maka minimal omzetnya Rp 300 juta. Di Ambarrukmo Plaza, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, target omzet minimal Rp 200 juta. Total omzet usaha modenya saat ini mencapai lebih dari Rp 600 juta per bulan.

Baca juga:
Oleh-oleh dari Sleman Yogyakarta Tak Cuma Salak dan Tempe, Ada Lagi yang Menarik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

8 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

13 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

18 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

2 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.