TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyiagakan mobile laboratorium untuk keperluan tes cepat antigen swcara acak kepada wisatawan pada masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Mobile laboratorium ini kami siagakan terutama di titik titik yang memiliki tingkat mobilitas tinggi saat libur Nataru," kata Ketua Harian Satgas Covid-19 yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Jumat, 24 Desember 2021.
Heroe mengatakan sebelumnya mobile laboratorium tersebut hanya berkonsentrasi di kawasan Malioboro pada Sabtu dan Ahad, khususnya saat status Yogyakarta berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 pada November lalu. Setiap mobile laboratorium itu beroperasi, Pemkot Yogya menyediakan sedikitnya 100 tes antigen.
"Untuk libur Nataru kali ini mobile laboratorium akan kami sebar untuk pengecekan acak pengunjung di Alun-alun Utara dan Selatan," kata Heroe.
Pemeriksaan acak wisatawan, kata Heroe, dilakukan untuk memastikan para pengunjung telah mempunyai surat hasil pemeriksaan Covid-19 serta telah divaksin. Pihaknya pun telah bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk membuat posko serta menerjunkan personel di sepanjang Tugu Pal Putih, Malioboro hingga Keraton Yogya.
"Para petugas itu akan membantu monitoring agar tidak terjadi kerumunan masa dan menegur wisatawan agar mau menerapkan protokol kesehatan terutama pemakaian masker," kata Heroe.
Heroe mengakui tugas menjaga landainya kasus Covid-19 pada libur akhir tahun ini harus disadari masyarakat, tak terkecuali wisatawan. "Potensi penularan masih terus ada, jangan sampai gelombang ketiga muncul usai momen libur kali ini," ujarnya.
Pemerintah Kota Yogyakarta masih mengacu instruksi pemerintah pusat untuk langkah antisipasi penularan dan mempercepat penanganan kasus ketika terjadi klaster agar tak meledak. Meski Kota Yogya telah tuntas vaksinasi Covid-19 sebesar 100 persen, namun Yogya menjadi destinasi wisatawan berbagai daerah yang belum tentu sudah divaksin seluruhnya.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meminta pada momen libur Natal dan Tahun Baru ini, pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memantau ketat bila ada potensi klaster ataupun kasus reinfeksi atau kasus dengan riwayat vaksinasi sebelumnya. "Kami minta ketika muncul klaster baru saat ini pemerintah daerah dapat cepat melakukan investigasi, kajian, dan pelacakan untuk mengetahui apakah klaster di wilayahnya itu ada keterkaitan dengan varian baru Omicron," kata dia dalam dialog daring, Jumat.
Nadia menyebut pada libur akhir tahun ini mobilitas yang meningkat karena arus balik di wilayah Jawa dan Bali serta kota-kota transit dan tempat tujuan wisata patut jadi perhatian utama pemerintah daerah. "Sebab kami mencatatkan ada beberapa provinsi kembali menunjukkan sinyal peningkatan kasus saat ini," kata dia.
Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri mengklaim tak hanya akan memantau kepadatan dan potensi kerumunan libur Natal dan Tahun Baru ini melalui pengawasan langsung di lapangan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan pihaknya juga mengoptimalkan Area Traffic Control System (ATCS) untuk mengatahui titik kepadatan lalu lintas ada di mana saja dari jarak jauh. "Terdapat 34 simpang yang sudah terintegrasi dengan ATCS, jadi ketika ada kepadatan juga kerumunan bisa langsung ditindaklanjuti," kata dia.
#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Syarat Perjalanan Darat, Kereta Hingga Pesawat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.