TEMPO.CO, Jakarta -Tantrum biasanya terjadi terhadap balita saat kita sedang traveling maupun sedang berada di ruang publik.
Mengutip dari Hopkinallchildrens.org, pada balita dan anak tantrum adalah perkembangan yang normal.
Tantrum merupakan cara anak kecil menunjukkan bahwa mereka kesal atau frustrasi. Tantrum bisa terjadi ketika anak sedang lelah, lapar, atau tidak nyaman.
Dari laman Kidshealth.org, balita bisa mengalami tantrum karena mereka tidak bisa mendapatkan sesuatu (seperti mainan atau orang tua) untuk melakukan apa yang mereka inginkan.
Tidak perlu khawatir, berikut cara menangani tantrum pada balita saat sedang traveling:
- Tetap tenang, luangkan waktu sejenak untuk diri sendiri jika perlu. Jika Anda marah, itu akan membuat situasi menjadi lebih sulit bagi Anda dan anak Anda.
- Jaga nada suara Anda tetap tenang dan datar, dan bertindaklah dengan sengaja dan perlahan.
- Akui perasaan kuat anak Anda. Misalnya, 'Sangat menjengkelkan ketika es krim Anda jatuh dari cone, bukan?'. Mengutip dari Raisingchildren.net.au, perilaku ini dapat membantu mencegah perilaku menjadi lebih tidak terkendali dan memberi anak Anda kesempatan untuk mengatur ulang emosi.
- Tetap berada di dekat anak Anda sehingga ia tahu Anda menemaninya. Namun jangan mencoba untuk berargumentasi dengan anak Anda atau mengalihkan perhatian mereka karena sudah terlambat apabila anak Anda sudah menangis dan berteriak.
- Jika tantrum terjadi karena anak Anda menginginkan sesuatu saat traveling, jangan berikan apa yang diinginkannya. Jika anak Anda tidak ingin melakukan sesuatu, gunakan cara lain. Misalnya, jika anak Anda tidak ingin keluar dari bak mandi, mencabut steker mungkin lebih aman daripada mengangkatnya.
VALMAI ALZENA KARLA
Baca : Larissa Chou Bagi Tips Menghadapi Anak Tantrum di Ruang Publik