TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo mengungkapkan selama pandemi Covid-19, kondisi pariwisata sangat bergantung pada perubahan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Perubahan level PPKM terus berdampak pada kondisi pariwisata dan ekonomi masyarakat DIY," kata Singgih, Selasa, 21 Desember 2021.
Pertumbuhan wisata di DIY saat pandemi baru mulai tampak setelah ada perubahan level PPKM dari 4 ke 3. Lalu saat PPKM Level 2 ini, respons wisata kian mendekati normal.
"Sampai saat ini sudah sekitar 84.000 wisatawan yang terdaftar di Visiting Jogja selama pandemi. Angka ini di luar kondisi nyatanya, karena banyak juga wisatawan yang tidak menggunakan aplikasi itu selama berwisata," kata Singgih.
Menurut Singgih, selama pandemi sampai dengan saat ini, tren jumlah wisatawan di DIY setiap harinya di hari kerja kisarannya tidak terlalu signifikan untuk seluruh destinasi wisata. Hanya berkisar antara 1.000-2.000 wisatawan per hari.
Sedangkan pada hari Sabtu mulai naik menjadi 6.000-7.000 dan hari Ahad sebagai puncaknya bisa sampai 7.000-8.000 orang perhari yang berwisata di DIY.
Lurah Panggungharjo Sewon Kabupaten Bantul Yogyakarta Wahyudi Anggoro Hadi mengungkapkan pada 2021, pihaknya cukup optimis dengan situasi pariwisata di Panggungharjo yang terus membaik. Menurut catatan Kalurahan Panggungharjo, jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata di wilayah itu hingga akhir tahun 2021 bisa mencapai antara 1,3-1,4 juta. “Meski situasi sekarang belum sepenuhnya normal, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2020 lalu," kata dia.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Yogyakarta Siagakan Shelter dan Rumah Sakit