TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri apabila tidak ada keperluan yang mendesak untuk mencegah penyebaran varian Omicron. Jika ingin berwisata, Sandiaga menyarankan agar dilakukan di dalam negeri.
“Jika tidak ada keperluan mendesak dan super penting maka rekomendasinya tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Untuk yang ingin melakukan kegiatan wisata maupun kegiatan ekonomi kreatif tentunya disarankan untuk #DiIndonesiaAja," kata Sandiaga dalam press briefing, Senin, 20 Desember 2021.
Berdasarkan Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, menurut Sandiaga, situasi Covid-19 dinilai masih relatif aman terkendali meski telah ditemukan varian Omicron di Indonesia. Namun hal tersebut tak boleh membuat masyarakat lengah, sebab kasus Omicron di Inggris saja sudah mencapai 37 ribu kasus perhari.
Karena itu, Sandiaga menyarankan masyarakat untuk memilih berlibur di dalam negeri. Terlebih, menurut dia, para pelaki pariwisata dan ekonomi kreatif telah menerapkan protokol kesehatan demi keamanan pengunjung.
"Itu saya pantau sendiri di Bali dan beberapa destinasi wisata,” kata Sandiaga. Di sisi lain, kegiatan wisata di dalam negeri bisa berkontribusi terhadap pemuliham ekonomi Indonesia.
Pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini, diperkirakan terdapat potensi sebesar 7,1 persen atau 11 juta orang yang akan melakukan perjalanan dengan pembatalan PPKM Level 3. Sandiaga mengatakan pihaknya menyikapi itu dengan terus meningkatkan sertifikasi CHSE sebagai jaminan bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
SHELAMITA AZZAHRA
#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19
Baca juga: Tips Libur Natal dan Tahun Baru yang Aman dan Nyaman Saat Pandemi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
