TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Jelajah menggelar Indonesia Museum Award 2021. Dalam ajang itu, sejumlah penghargaan diberikan kepada museum dan tokoh yang dianggap berprestasi dan berkontribusi.
Ketua Komunitas Jelajah Musiana Yudhawasthi menjelaskan tema yang diambil tahun ini adalah Museum Connect: Folksonomy in Pandemic Era. Dengan mengambil tema itu diharapkan museum mampu beradaptasi dan mengambil peran sosial di masyarakat, khususnya dalam situasi dan kondisi pandemi Covid-19.
"Museum seyogyanya juga peduli pada isu-isu kesehatan yang berkembang di masyarakat akibat pandemi," kata Musiana dalam keterangan tertulis, Ahad, 19 Desember 2021.
Dalam ajang itu, Museum Negeri Nusa Tenggara Barat menjadi juara untuk kategori Museum Kolaboratif. Selanjutnya Museum Tumurun di kategori Museum Komunikatif serta Museum Basoeki Abdullah untuk kategori Museum Pemrakarsa Kesehatan dan Kesejahteraan.
Olivia Zalianty dan Antonio Maria Blanco Junior juga ditetapkan sebagai Duta Museum. Adapun tokoh yang tahun ini mendapat penghargaan Mayor Jenderal (Pur) Eddie Marzuki Nalapraya yang meraih Anugerah Purwakalagraha kategori Pengabdian Sepanjang Hayat untuk perannya dalam melestarikan pencak silat.
"Perjuangan dan pengabdian Pak Eddie dalam seni bela diri asli Indonesia ini dapat dikatakan mulai dari hulu sampai ke hilir," kata Ketua Dewan Juri Indonesia Museum Awards 2021 Wiendu Nuryanti.
Wiendu mengatakan berkat perjuangan Eddie Marzuki Nalapraya, pencak silat kini bisa menjadi salah satu seni olahraga yang dipertandingkan dalam pesta olahraga berskala nasional maupun internasional seperti Asian Games 2018. Eddie juga telah menginisiasi berdirinya Museum Pencak Silat di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Pendirian museum tersebut, menurut penilaian dewan juri Indonesia Museum Award, memiliki nilai strategis dan merupakan bagian dari upaya merawat, melestarikan dan mengkomunikasikan nilai-nilai pencak silat kepada generasi yang akan datang. "Dan puncak hasil kegigihan perjuangan Pak Eddie adalah ketika pencak silat ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2019," kata Wiendu.
Baca juga: Museum Nyah Lasem, Menilik Rumah Saudagar Batik Lasem Soe San Tio
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.