TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengimbau masyarakat tidak bepergian ke luar negeri. Imbauan ini muncul seiring dengan kembali terdeteksi dua lagi pasien Covid-19 varian Omicron di Jakarta. Dengan begitu, hingga Jumat, 17 Desember 2021, tercatat ada tiga kasus varian Omicron di Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, hasil tes positif Covid-19 varian Omicron dari dua pasien tersebut didapat dari pemeriksaan sampel lima kasus kemungkinan Omicron yang baru kembali dari luar negeri. "Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, datang dari Amerika Selatan dan M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet Kemayoran," kata Nadia dalam keterangan tertulis Kementerian Kesehatan, Sabtu, 18 Desember 2021.
Kasus pertama Omicron di Indonesia terkonfirmasi pada Kamis, 16 Desember 2021, dengan pasien inisial N. Dia adalah seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran. Pemerintah menerapkan pemeriksaan khusus bernama S-Gene Target Failure atau SGTF oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan pada 14 dan 15 Desember 2021.
Dengan adanya penambahan kasus infeksi varian Omicron, Nadia menghimbau masyarakat tetap waspada dan tidak bepergian ke luar negeri. "Indonesia termasuk salah satu negara paling aman dari Covid-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya," kata dia.
Saat kembali ke Tanah Air, maka orang yang bepergian tadi berpotensi membawa Covid-19 varian Omicron ke Indonesia. "Dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini."
Untuk diketahui, kasus Covid-19 di beberapa negara Eropa, Afrika, dan Amerika saat ini melonjak tajam dan mencapai rekor tertinggi seiring menyebarnya varian Omicron. Varian ini diperkirakan memiliki daya tular lima kali lipat dari varian Delta, yang memicu ledakan kasus pada Mei dan Juni 2021 di Indonesia.
Pemerintah memprediksi arus balik warga negara Indonesia yang saat ini berada di luar negeri atau yang akan berpergian ke luar negeri dalam seminggu ke depan akan mencapai puncaknya di pekan pertama dan kedua Januari 2021, seiring dengan berakhirnya libur Natal dan tahun baru.
#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19
Baca juga:
Luhut Pandjaitan Ingatkan Jangan Dulu ke Luar Negeri: Jangan Gagah-gagahan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.