Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agrowisata Golden Melon Desa Kebon Ayu Lombok Barat, Langsung Petik dan Santap

image-gnews
Agrowisata Golden Melon di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat
Agrowisata Golden Melon di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Kabupaten Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat tak hanya memiliki potensi wisata alam berupa gunung, pantai, dan hutan. Ada pula potensi agrowisata di Desa Kebon Ayu yang jaraknya sekitar 30 menit berkendara dari Kota Mataram.

Semula, di Desa Wisata Kebon Ayu yang letaknya dekat Kota Gerung - ibu kota Kabupaten Lombok Barat, populer dengan jembatan gantung peninggalan Belanda dan wisata sungai. Wisatawan yang datang ke desa itu juga dapat menikmati kuliner tradisional sambil menonton atraksi adu ketangkasan peresean.

Kini, wisatawan punya alternatif aktivitas baru di Desa Wisata Kebon Ayu, yakni kebun Golden Melon. Wisatawan dapat masuk ke kebun, memilih, memetik, dan menyantap golden melon di tempat. Dengan latar buah melon berwarna kuning cerah yang ranum, tempat ini juga cocok untuk berfoto.

Wisatawan memilih dan memetik golden melon di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat

Kepala Desa Kabon Ayu, Jumarsa mengatakan, nantinya tak hanya tersedia golden melon di kebun itu. Akan ada pula jambu crystal, jeruk santang, kelengkeng, dan anggur. Bibit buah-buahan itu sudah ditanam dan kini masih dalam proses pengembangan. "Kami siap menjadi desa agrowisata," kata Jumarsa pada Jumat, 17 Desember 2021.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Saepul Akhkam turut merasakan sensasi memetik langsung buah golden melon di kebun itu. "Ini semua berkat kreativitas anak-anak muda di Desa Kebon Ayu," ujar Akhkam. "Kebun ini menjadi daya tarik agar wisatawan terus berdatangan ke sini."

Golden melon Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, terasa legit dan segar. Bagian luar berwarna kuning cerah dan daging buahnya tebal. Seorang wisatawan yang mencoba golden melon Desa Kebon Ayu, Sarah mengatakan rasanya manis dan banyak mengandung air. "Mengeluarkan aroma yang harum sekali," katanya. "Saya memilih dan memetik sendiri, langsung mencicipi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Greenhouse Golden Melon di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat

Jumarsa menjelaskan, proses menanam golden meton tidak sembarangan. Butuh perlakuan khusus agar rasanya manis dan teksturnya bagus. Kebun golden melon menerapkan konsep penanaman hidroponik greenhouse. Salah satu kelebihanya adalah meminimalisir hama, sehingga tidak menggunakan zat kimia.

Soal rasa, golen melon hidroponik ini lebih manis dan kualitas buahnya berbeda dari melon yang ditanam di area terbuka. Buah golden melon tersebut mampu bertahan hingga 1,5 bulan di luar kulkas. Wisatawan yang tertarik memetik dan menyantap golden melon cukup membayar Rp 20 ribu per kilogram.

Baca juga:
Melihat Pesona Lombok Barat Lewat Family Trip di 7 Desa Wisata

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisata Kuliner di Italia, Siap-siap Bayar Biaya Ekstra ke Restoran

56 menit lalu

Ilustrasi live music di kafe atau restoran. Pixabay/David Mark
Wisata Kuliner di Italia, Siap-siap Bayar Biaya Ekstra ke Restoran

Wisatawan perlu menganggarkan biaya tak terduga saat makan di restoran-restoran di Italia.


10 Tipe Turis dari Si Tepat Waktu hingga Pemburu Makan, Kamu Termasuk yang Mana?

20 jam lalu

Ilustrasi Turis Milenial
10 Tipe Turis dari Si Tepat Waktu hingga Pemburu Makan, Kamu Termasuk yang Mana?

Selalu ada sifat-sifat tertentu yang diwarisi turis ketika mereka pergi berlibur ke kota, bergantung pada tipe kepribadian mereka.


Kawasan Bromo Ditutup, PHRI Sebut Wisata Dialihkan ke Perkotaan: Tidak Berpengaruh

1 hari lalu

Pengunjung memotret kondisi padang rumput pasca kebakaran di Blok Watugede Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kamis, 21 September 2023. Kebakaran besar terjadi sejak 6 September hingga berhasil padam pada 14 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Kawasan Bromo Ditutup, PHRI Sebut Wisata Dialihkan ke Perkotaan: Tidak Berpengaruh

PHRI mencatat penutupan kawasan Gunung Bromo tidak mengganggu kunjungan wisata di Kota Malang.


8 Objek Wisata Paling Random di Dunia, Ada Dinding Dipenuhi Permen Karet Bekas

2 hari lalu

Carhenge di Nebraska, Amerika Serikat (Instagram/@carhenge)
8 Objek Wisata Paling Random di Dunia, Ada Dinding Dipenuhi Permen Karet Bekas

Siapa sangka, ternyata di dunia ini ada objek wisata random yang menarik perhatian wisatawan.


Batik Air Terbang Langsung dari Bandara Soekarno-Hatta ke Malang Mulai 28 September 2023

3 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Group
Batik Air Terbang Langsung dari Bandara Soekarno-Hatta ke Malang Mulai 28 September 2023

Maskapai penerbangan Batik Air mengumumkan peluncuran layanan penerbangan langsung dari Bandara Soekarno-Hatta ke Malang, Jawa Timur.


Sederet Agenda Meriahkan Jogja Tourism Day 2023 di Pantai Glagah

4 hari lalu

Sejumlah wisatawan menikmati suasana Pantai Glagah di Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, 27 Desember 2016. Meski gelombang tinggi sedang melanda sepekan terakhir, obyek wisata tersebut tetap menjadi destinasi favorit para wisatawan selama libur Natal lalu dan musim liburan sekolah. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sederet Agenda Meriahkan Jogja Tourism Day 2023 di Pantai Glagah

Ada sejumlah agenda dalam perayaan Jogja Tourism Day ini bisa diikuti wisatawan selama pelaksanaanya di Pantai Glagah, Kulon Progo.


Kunjungan Wisatawan Indonesia ke Sarawak Naik 4 Kali Lipat

4 hari lalu

Para turis melakukan snorkeling di Pulau Satang di Negaea Bagian Sarawak, Malaysia. Foto: @ooohaatourskuching
Kunjungan Wisatawan Indonesia ke Sarawak Naik 4 Kali Lipat

Dewan Pariwisata Sarawak, Malaysia, mencatat lebih dari 200.000 orang Indonesia atau WNI melancong ke negara bagian tersebut selama semester I 2023


Kemenparekraf Sebut Kebakaran Bromo Bisa Turunkan PNBP hingga 40 Persen

6 hari lalu

Foto udara kondisi lahan pasca kebakaran di Pos Watu Gede, kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat 15 September 2023. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memastikan bahwa kebakaran yang terjadi sejak Rabu (6/9) di kawasan hutan dan lahan Gunung Bromo telah berhasil dipadamkan, diperkirakan luas area yang terbakar mencapai 500 hektare. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Kemenparekraf Sebut Kebakaran Bromo Bisa Turunkan PNBP hingga 40 Persen

Kemenparekraf mengungkapkan potensi penurunan pendapatan negara bukan pajak atau PNBP atas insiden kebakaran Bromo mencapai 40 persen.


Yogyakarta Branding Desa Wisata Purwosari Kulon Progo, dari Hutan Pinus sampai Kebun Teh Eksotis

7 hari lalu

Suasana Visiting Jogja Tourism Walk di Desa Wisata Purwosari Kulon Progo, Sabtu (16/9). (Dok.istimewa)
Yogyakarta Branding Desa Wisata Purwosari Kulon Progo, dari Hutan Pinus sampai Kebun Teh Eksotis

Potensi di desa wisata Purwosari di Kulon Progo, Yogyakarta, dikemas ulang untuk menarik wisatawan.


Tokyo Dinilai sebagai Destinasi Wisata Paling Aman di Dunia

8 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Tokyo Dinilai sebagai Destinasi Wisata Paling Aman di Dunia

Tim ahli di Planet Cruise mencari destinasi wisata teraman di seluruh dunia dengan melihat faktor-faktor utama termasuk tingkat keramahan dan hotel.