TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Taman Nasional Gunung Merapi atau TNGM menyatakan upaya pelestarian spesies anggrek endemik Gunung Merapi menjadi salah satu prioritas yang kini terus dikebut.
"Untuk konservasi, saat ini kami telah mengidentifikasi dan memperbanyak jenis Anggrek Merapi yang totalnya mencapai 70 spesies," ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Karyadi pada Sabtu, 11 Desember 2021. Ada beragam jenis anggrek Gunung Merapi. Salah satu yang populer adalah Vanda tricolor dengan bentuk menyerupai laba-laba dengan tiga warna dominan.
Dalam satu kelopak terdapat warna putih, totol merah kecoklatan, dan ungu. Dari banyak jenis anggrek yang ditemukan di lereng Gunung Merapi, spesies anggrek Vanda tricolor menjadi bunga paling indah.
Karyadi menjelaskan upaya konservasi habitat anggrek sebagai tanaman khas Gunung Merapi juga menggandeng masyarakat. Untuk pelestarian anggrek dan restorasi berbasis genetik, Karyadi mengatakan, Balai Taman Nasional Gunung Merapi melibatkan Forum Peduli Lingkungan Pecinta Alam Merapi atau FPL Palem.
"Bersama pegiat konservasi, kami mengkonservasi anggrek dan mulai mendata serta menjaga tumbuhan lokal Gunung Merapi agar tak punah," kata dia. Misalkan identifikasi pohon induk Sarangan di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, uji coba memperbanyak vegetasi dengan stek pucuk maupun biji Sarangan, serta uji coba memperbanyak tanaman dengan cangkok hormon.
Wakil Bupati Sleman, Yogyakarta, Danang Maharsa mengatakan, kelestarian habitat alam di Gunung Merapi menjadi daya tarik utama yang bisa menggiatkan perekonomian masyarakat dan kegiatan pariwisata. "Wisatawan datang ke Gunung Merapi untuk merasakan keasrian alamnya," kata dia.
Dari sisi geografis, Kabupaten Sleman terletak di kawasan paling utara dan memiliki luas 18 persen dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Danang meminta upaya konservasi berlangsung simultan oleh masyarakat dan pemerintah.
Baca juga:
Museum Baru di Lereng Gunung Merapi, Saksi Erupsi yang Menewaskan Mbah Maridjan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.