Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Museum Baru di Lereng Gunung Merapi, Saksi Erupsi yang Menewaskan Mbah Maridjan

image-gnews
Museum Terbuka Bakalan di Lereng Gunung Merapi. Dok. Istimewa
Museum Terbuka Bakalan di Lereng Gunung Merapi. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang berkunjung ke lereng Gunung Merapi kini bisa mendapatkan pengalaman baru. Mulai Sabtu, 11 Desember 2021, Pemerintah Kabupaten Sleman membuka satu destinasi wisata baru di kawasan lereng Gunung Merapi, yakni Museum Terbuka Bakalan.

Museum itu terletak di Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Letaknya sekitar 15 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Di atas desa tersebut adalah Desa Kinahrejo, sekitar 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi, tempat tinggal Mbah Maridjan. Juru kunci Gunung Merapi ini meninggal akibat erupsi pada 26 Oktober 2010.

Saat erupsi itu terjadi, sebagian warga Desa Argomulyo menganggap awan panas dari erupsi Gunung Merapi tak akan sampai ke sana. Ternyata prediksi itu meleset. Lebih dari 70 penduduk desa tersebut tewas karena terkena awan panas Gunung Merapi. Museum ini berdiri untuk mengingatkan pentingnya mitigasi bencana.  

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Suparmono mengatakan, Museum Terbuka Bakalan Cangkringan ini semakin memperkaya destinasi wisata di Kabupaten Sleman, khususnya di lereng Gunug Merapi. "Pembangunan museum ini telah melewati jalan yang panjang," kata Suparmono pada Minggu, 12 Desember 2021.

Pembukaan Museum Terbuka Bakalan di Lereng Gunung Merapi. Dok. Istimewa

Suparmono menjelaskan jalan panjang yang dimaksud bermula dari pembangunan tetenger erupsi Gunung Merapi pada 2010 dengan tema Sirno Jalmo Lenaning Paningal di Dusun Bakalan, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan. Tetenger itu berarti masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi memahami risiko bencana erupsi, sehingga ke depannya berharap tak ada lagi korban karena kealpaan masyarakat.

Kemudian pada 2017 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman membangun tetenger Sleman Volcanic Park sebagai penanda Museum Terbuka Bakalan senilai Rp 150 juta. Tahun berikutnya, Pemerintah Kabupaten Sleman membeli tujuh bidang tanah seluas 6.619 meter persegi senilai Rp 2,6 miliar untuk pengamanan material erupsi Gunung Merapi pada 2010.

Di 2019, Pemerintah Kabupaten Sleman mulai membangun akses masuk dan balkon Museum Terbuka Bakalan senilai Rp 130 juta. Pada 2020, pemerintah mulai membenahi lingkungan Museum Terbuka Bakalan. Pemerintah Kabupaten Sleman membangun pergola, menata lanskap, membuat toilet, dan berbagai fasilitas penunjang senilai Rp 419 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Museum Terbuka Bakalan di Lereng Gunung Merapi. Dok. Istimewa

Dan pada 2021, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menggelontorkan dana Rp 1,57 miliar untuk menyempurnakan Museum Terbuka Bakalan Cangkringan. Penyempurnaan itu meliputi pembangunan jalan setapak, pembuatan rambu penunjuk arah di dalam kawasan, fasilitas parkir, papan interpretasi, sarana kebersihan, dan peralatan mitigasi.

Pengeloaan Museum Terbuka Bakalan ini dikelola bersama kelompok masyarakat Pegiat Pariwisata Desa melalui Badan Usaha Milik Desa Argomulyo. "Kami juga menggandeng Komunitas Jeep Wisata untuk memasukkan trip ke museum ini guna meningkatkan jumlah wisatawan," ujar Suparmono.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, keberadaan museum terbuka ini tidak hanya dapat dinikmati sebagai sebuah destinasi wisata baru di Sleman. "Lebih dari itu, museum ini menjadi saksi dahsyatnya erupsi Gunung Merapi yang terjadi sebelas tahun lalu," kata dia.

Museum Terbuka Bakalan menyuguhkan berbagai hal yang mengingatkan wisatawan tentang potensi bencana erupsi Gunung Merapi, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana supaya tetap waspada. "Ini merupakan situs bersejarah yang harus kita jaga dan rawat dengan baik. Jangan sampai ada vandalisme pada area museum," kata Kustini.

Baca juga:
Wisatawan Harus Makin Waspada di Kawasan Merapi Saat Musim Hujan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

7 jam lalu

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Yogyakarta mewisuda 84 mahasiswa menjadi Sarjana Terapan di bidang Nuklir, di Hotel Sahid, Rabu, 11 September 2024. (Foto: Dok Poltek Nuklir)
70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia mewisuda sebanyak 84 lulusan pendidikan sarjana dari tiga program studinya pada Rabu, 11 September 2024.


Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

10 jam lalu

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan menuju Masjid Agung pada perayaan Grebeg Sekaten 2019 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 9 November 2019. Pihak Keraton menghadirkan dua pasang gunungan laki-laki dan perempuan untuk diperebutkan warga dalam puncak perayaan Sekaten 2019 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

Upacara Sekaten Keraton Surakarta sempat ricuh, apa yang terjadi?


Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

22 jam lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

Beberapa wisatawan menceritakan pengalamannya ditolak saat memasuki restoran di kapal pesiar.


Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

1 hari lalu

Ayam goreng Korea. Pixabay.com/Janyoung
Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

Selain Ayam Goreng Korea, wisatawan juga tertarik dengan jajangmyeon, kepiting kecap asin


Mengenal Berbagai Wahana dan Taman Menarik yang Ada di Jatim Park

1 hari lalu

Museum Satwa di Kota Batu ini merupakan anak usaha Grup Jatim Park yang satu lokasi dengan Batu Screet Zoo di Jatim Park 2. TEMPO/Abdi Purnomo
Mengenal Berbagai Wahana dan Taman Menarik yang Ada di Jatim Park

Jatim Park 1, 2, dan 3 menawarkan berbagai wahana, atraksi, dan taman edukasi yang menarik untuk dikunjungi sekeluarga.


Ragam Aktivitas Wisata Bawah Air Umbul Ponggok di Klaten, Begini Aturan Berkunjungnya

2 hari lalu

Sejumlah pengunjung berpose di bawah air di Umbul Ponggok, Klaten, Jawa Tengah. Tempo/Lestantya R. Baskoro
Ragam Aktivitas Wisata Bawah Air Umbul Ponggok di Klaten, Begini Aturan Berkunjungnya

Umbul Ponggok merupakan salah satu destinasi wisata bawah air di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Menawarkan beragam aktivitas menarik, apa saja?


Destinasi Wisata Umbul Ponggok Keunikan Wisata Bawah Air di Klaten, Segini Harga Tiket Masuknya

2 hari lalu

Umbul Ponggok merupakan wisata air yang terletak di Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah.
Destinasi Wisata Umbul Ponggok Keunikan Wisata Bawah Air di Klaten, Segini Harga Tiket Masuknya

Umbul Ponggok bukan hanya kolam renang biasa. Destinasi wisata bawah air ini jadi unggulan di Klaten, Jawa Tengah.


Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

2 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

Selain hujan lebat dan angin kencang, BMKG Yogyakarta ingatkan bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.


6 Destinasi Wisata Petualangan di Indonesia, Seru dan Menantang

3 hari lalu

Sejumlah wisatawan menyaksikan pemandangan di Kawasan objek wisata  Balbulol, Distrik Misool Timur, Raja Ampat, Papua Barat, 25 April 2015. Selain gugusan pulau menonjol (Limestone), di Kawasan ini pengunjung juga dapat berenang atau menyelam. TEMPO/Hariandi Hafid
6 Destinasi Wisata Petualangan di Indonesia, Seru dan Menantang

Dari trekking di lembah hijau hingga menyelam di perairan tropis, berikut enam destinasi wisata petualangan yang menantang di Indonesia.


Indonesia Dinobatkan Sebagai Destinasi Wisata Petualangan Terbaik Asia di World Travel Awards 2024

3 hari lalu

Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto
Indonesia Dinobatkan Sebagai Destinasi Wisata Petualangan Terbaik Asia di World Travel Awards 2024

Nominator Destinasi Wisata Petualangan Terkemuka di Asia antara lain, Cina, India, Jepang, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, dan Thailand.