TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 202 pelari dari enam negara mengikuti lomba Mandalika Ultra Trail 100 yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 4-5 Desember 2021. Tak seperti ajang balap sepeda motor World Superbike yang berlangsung dengan heboh, perlombaan ini begitu senyap.
Para pelari Mandalika Ultra Trail 100 berasal dari Brazil, Cina, Belanda, Inggris, Norwegia, dan Indonesia. Lomba lari standar internasional dengan kualifikasi Ultra Trail du Mont Blanc (UTMB), ini terdiri atas tiga kategori jarak tempuh, yakni 114 kilometer, 51 kilometer, dan 25 kilometer.
Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro mengatakan, Mandalika kini menjadi tempat penyelenggaraan ajang wisata olahraga bergengsi kelas dunia. "Ini akan semakin memperkuat brand image The Mandalika sebagai destinasi sport tourism unggulan di Indonesia," kata dalam keterangan tertulis, Senin 6 Desember 2021.
Lomba lari Mandalika Ultra Trail 100 di The Mandalika pada Sabtu-Minggu, 4-5 Desember 2021. Dok. ITDC
Kegiatan Mandalika Ultra Trail 100 ini diselenggarakan oleh FOneSport dan mendapat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pendiri FOneSport, Hendra Wijaya mengatakan, lomba lari tersebut mengikuti protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut Hendra, The Mandalika memiliki daya tarik tersendiri bagi para peserta lari Ultra Trail 100 karena merupakan destinasi wisata yang indah. Para pelari dan wisatawan dapat menyaksikan hamparan pantai sekaligus perbukitan hijau yang berjajar. "Di sini juga para pelari merasakan medan yang begitu menantang sepanjang rute lari," ujar Hendra.
Kawasan The Mandalika memiliki beragam kontur yang menantang bagi pecinta olahraga 'trail' sehingga dapat memicu adrenalin para peserta. Hendra Wijaya berniat mengadakan acara serupa tahun depan di The Mandalika dengan target peserta yang lebih banyak.
Lomba lari Mandalika Ultra Trail 100 di The Mandalika pada Sabtu-Minggu, 4-5 Desember 2021. Dok. ITDC
Selain World Superbike dan Ultra Trail 100, The Mandalika menjadi langganan berbagai ajang wisata olahraga. Di antaranya, Mandalika Offroad Championship, Open Surfing, paralayang Trip of Indonesia/TROI, dan Hutama Karya Endurance Challenge: Lombok Series dan TNI Marathon.
Tahun depan, The Mandalika menjadi tuan rumah balapan sepeda motor internasional yaitu Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan MotoGP. "Kami optimistis dapat membantu pemerintah mempercepat pemulihan pariwisata setelah pandemi," kata Bram Subiandoro.
Baca juga:
Bukti World Superbike Menggerakkan Ekonomi dan Pariwisata Mandalika Lombok NTB
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.