Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Rumah Adat Ikonik di Indonesia, Destinasi Wisata Budaya Unik

Reporter

image-gnews
Sejumlah wisatawan mengunjungi objek wisata rumah adat Tongkonan di Kete Kesu, Toraja Utara, Sulsel, 29 Juni 2017. Rumah adat Tongkonan Kete Kesu merupakan salah satu objek wisata favorit di Toraja yang ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. Foto: Sakti Karuru
Sejumlah wisatawan mengunjungi objek wisata rumah adat Tongkonan di Kete Kesu, Toraja Utara, Sulsel, 29 Juni 2017. Rumah adat Tongkonan Kete Kesu merupakan salah satu objek wisata favorit di Toraja yang ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. Foto: Sakti Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia adalah negara kepulauan yang luas yang terdiri lebih dari 300 kelompok etnis yang hidup berdampingan. Setiap kelompok etnis memiliki budaya yang berbeda-beda, termasuk rumah adat yang unik. 

Untuk lebih mengenal keberagaman budaya Indonesia, berwisata ke desa adat yang tersebar di berbagai daerah bisa menjadi pilihan yang menarik. Berikut adalah 9 rumah tradisional Indonesia yang ikonik dan wajib dikunjungi menurut Indonesia Travel:

Bolon, Sumatera Utara

Rumah Bolon yang juga dikenal sebagai rumah Gorga adalah rumah adat ini milik masyarakat Batak Sumatera Utara. Pada masa lalu, rumah Bolon dihuni oleh raja-raja Sumatera Utara.

Rumah Bolon mempunyai model seperti rumah panggung yang terdiri dari kayu dengan atap miring dan tiang penyangga kayu di bawah lantainya. Dinding luar rumah dihiasi dengan ornamen untuk mengusir pengaruh jahat. Ornamen-ornamen ini terdiri dari desain antropomorfik dan zoomorfik yang dicat dengan warna-warna alami.

Gadang, Sumatera Barat

Rumah Gadang adalah nama rumah adat Minangkabau, Sumatera Barat. Gadang itu sendiri memiliki arti rumah besar dalam bahasa Minangkabau.

Seorang anak melintas di depan rumah adat, kawasan Seribu Rumah Gadang, di Nagari Koto Baru, Kab. Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (3/8/2016). (Antara/Iggoy el Fitra)

Rumah adat ini disebut juga dengan rumah Bagonjong atau rumah Baanjuang. Rumah ini dikenal luas karena atapnya yang unik yang terlihat mirip dengan tanduk kerbau. 

Sebagai simbol persekutuan Minangkabau, rumah Gadang berfungsi terutama sebagai adat mereka yang berlaku dalam kehidupan sosial masyarakat Minangkabau. Kamar-kamar di dalam biasanya berjumlah ganjil dari tiga hingga sebelas, tergantung pada jumlah wanita dalam keluarga. Bagian luar rumah Gadang juga dihiasi dengan ukiran berbagai motif seperti tanaman, bunga, buah-buahan atau bentuk geometris.

Joglo, Jawa Tengah

Joglo adalah rumah tradisonal masyarakat Jawa di Jawa Tengah. Beberapa karakteristik populer dari rumah Joglo adalah atap sirap piramida, teras luas dan tiga pintu eksterior.

Nama itu sendiri berasal dari kata Tajug Loro (Juglo) yang berarti 'dua gunung'. Gunung dianggap suci menurut filosofi Jawa. 

Rumah joglo biasanya ditopang oleh empat tiang utama yang disebut saka guru. Secara filosofis, teras dimaksudkan untuk menjaga hubungan antar tetangga, sedangkan pintu mencerminkan keharmonisan dan keterbukaan penghuninya. Umumnya, rumah Joglo terdiri dari delapan ruangan yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.

Bale Sakenem, Bali

Rumah adat Bali terdiri dari satu kompleks dengan beberapa bagian di dalamnya. Setiap bagian memiliki tujuan yang berbeda. Bagian-bagian tersebut adalah Angkul-Angkul, Aling-Aling, Sanggah, Bale Manten, Bale Sakenem (atau kadang disebut Bale Dangin atau Bale Gede), Bale Dauh, Bale Sakapat, Pawaregen dan Klumpu/Jineng. 

Angkul-Angkul adalah gerbang depan kompleks itu sendiri. Aling-Aling berfungsi sebagai pembatas antara angkul-angkul dengan pekarangan. Sanggah berfungsi sebagai tempat ibadah pribadi bagi keluarga.

Bangunan utama Bale Manten berfungsi sebagai tempat tinggal kepala keluarga dan pasangannya. Bale Sakenem berfungsi sebagai tempat untuk mengadakan upacara. Bale Dauh berfungsi sebagai tempat menerima tamu. Bale Sakapat berfungsi sebagai ruang rekreasi keluarga. Pawaregen berfungsi sebagai dapur tempat tinggal. Sedangkan Klumpu/Jineng berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi-padian keluarga.

Tongkonan, Sulawesi Selatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tongkonan adalah rumah adat milik masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan atapnya yang berbentuk perahu. Rumah melambangkan martabat dan nilai-nilai kekeluargaan masyarakat Toraja. 

Pada utamanya, Rumah Tongkonan berfungsi sebagai tempat tinggal masyarakat, baik untuk tempat tinggal, bersosialisasi, upacara atau lumbung padi. Biasanya rumah dicat dengan empat warna utama, yaitu merah, kuning, putih, dan hitam. Apalagi rumah tersebut sering dihias dengan kepala kerbau dan benda lain seperti kepala ayam atau patung naga.

Rumah Panjang Dayak (rumah betang), Kalimantan Tengah

Rumah Panjang adalah ciri khas dari masyarakat Dayak yang tinggal di daerah Kalimantan Barat. Rumah panjang di daerah Kalimantan Barat identik dengan rumah panjang yang ada di Kalimantan Tengah. Hal ini dikarenakan letak geografi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang sangat berdekatan. Keduanya sama-sama dikenal dengan nama rumah betang.

Panjang rumah panjang Dayak biasanya mencapai 300 meter dengan sekitar 60 keluarga yang tinggal di dalamnya. Rumah ini memiliki ciri khas dengan rumah panggung kayu yang tinggi yang dibuat untuk menghindari banjir. Rumah panjang Dayak dibuat dengan kayu kayu tahan lama yang dikenal sebagai kayu ulin Kalimantan atau ulin. Setiap keluarga tinggal di dalam kamar yang terpisah di seberang rumah.

Rumah Sasak, Nusa Tenggara Barat

Rumah Adat Sasak merupakan rumah tradisional suku Sasak yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rumah Adat Sasak terdapat dua jenis yakni Bale Tani dan Lumbung.

Bale Tani adalah bangunan yang dipergunakan sebagai tempat tinggal, sedangkan Lumbung adalah bangunan yang biasa digunakan sebagai tempat menyimpan padi hasil panen atau untuk menyimpan segala kebutuhan. 

Rumah ini terbuat dari bambu, jerami, alang-alang, dan kayu. Berbicara tentang rumah Sasak, biasanya orang menyebut Bale Lumbung yang terkenal dengan bentuk atapnya yang melengkung. Seperti rumah adat lainnya, rumah Sasak mencerminkan kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Sasak.

Uma Kelada, Nusa Tenggara Timur

Uma Kelada biasanya dapat ditemukan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, khususnya di Desa Ratenggaro. Sebagai bagian dari warisan budaya Sumba, rumah adat ini dikenal dengan atap jerami yang menjulang tinggi, yang tingginya tergantung pada status sosial penghuninya.

Apalagi pondasi rumah Uma Kelada sebagian besar terbuat dari bambu. Tidak ada jendela yang dibuat di rumah ini, sebaliknya, cahaya dan udara masuk melalui celah-celah kecil di antara dinding bambu.

Honai, Papua

Tempat tinggal sederhana ini dapat ditemukan di bagian timur Indonesia Papua Barat, khususnya dibagian pegunungan. Rumah Honai milik masyarakat suku Dani.

Tidak seperti rumah adat lainnya, seluruh keluarga tidak tinggal bersama dalam satu rumah Honai. Sebaliknya, anggota keluarga laki-laki dan perempuan tinggal terpisah di rumah yang berbeda. Berbentuk seperti jamur, rumah ini hanya terdiri dari satu ruangan kecil dengan satu pintu. Rumah umumnya dibuat tanpa jendela untuk menangkal cuaca dingin dan binatang buas.

ANDINI SABRINA

Baca juga: Keunikan Adat Istiadat Suku Abui di Kampung Takpala Alor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

19 jam lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi di depan Kementerian Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Kemenko Kemaritiman dan Investasi mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dari wilayah adat serta menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.


Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

2 hari lalu

Uni Eropa menegaskan keinginan menolak komoditas yang dihasilkan dengan membabat hutan dan merusak lingkungan
Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.


Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

5 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

6 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.


7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

6 hari lalu

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya. Foto: Canva
7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya.


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

7 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Unggul dalam Pilpres 2024, Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat

7 hari lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Unggul dalam Pilpres 2024, Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat

Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dan mengantongi 96 juta suara secara nasional


Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

9 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi yang sekarang kosong terlihat di tepi danau Inya Yangon, 4 Juli 2009. REUTERS/Louis Charbonneau
Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu


Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

9 hari lalu

Pemandangan umum pembangunan bendungan Intake Sepaku, yang akan memasok air bersih untuk ibu kota baru Indonesia yang diproyeksikan Ibu Kota Negara Nusantara, di Sepaku, provinsi Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. Masyarakat Adat Balik Menolak Penggusuran Situs-Situs Sejarah Leluhur, Menolak Program Penggusuran Kampung di IKN dan Menolak Relokasi. REUTERS/Willy Kurniawan
Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

Anggota DPR mengingatkan jangan sampai IKN membuat warga setempat jadi seperti masyarakat adat di negara lain yang terpinggirkan.


Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

9 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengecek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Senin (18/3/2024), yang direncanakan menjadi lokasi upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.