TEMPO.CO, Mataram - Kejuaraan balap sepeda motor World Superbike yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021 membuat sektor pariwisata bergerak. Tak hanya kamar hotel, homestay, dan penyewaan transportasi yang penuh disewa oleh wisatawan, usaha kuliner turut menggeliat. Salah satunya bisnis kuliner Nutsafir Cookies.
Pemilik Nutsafir Cookies, Sayuk Wibawati mengatakan, omzet penjualan selama sepekan kemarin saat berlangsung World Superbike sama seperti pendapatan satu bulan. "Kami harus bekerja lembur dan menambah karyawan untuk memenuhi banyaknya permintaan," kata Sayuk Wibawati kepada Tempo, Selasa, 23 November 2021.
Sayuk menambah delapan karyawan menjadi 18 orang untuk melayani pembeli. Toko kue yang terletak di Jalan Angsoka 14 Gomong, Mataram, tersebut juga mendapatkan pelanggan baru. Nutsafir Cookies membuat kue kering dari biji-bijian, seperti kacang hijau, mete, jagung, dan kopi.
Gerai Nutsafir Cookies di Lombok, NTB. Dok. Nutsafir Cookies
Sebagian besar orang memesan kue kering buatannya untuk oleh-oleh para tamu dari luar daerah, baik perorangan maupun instansi atau peruesahaan. Setelah usaha kulinernya tiarap selama pandemi, ajang World Superbike seolah menjadi angin segar bagi pengusaha pariwisata di Lombok, NTB.
Sebab itu, Sayuk berharap acara serupa bakal berlangsung lagi di sana. "Saya berharap situasi aman dan nyaman seperti saat ini bisa bertahan supaya perekonomian segera pulih," kata Sayuk.
Bersama suami, Ernanda Dwobroto Agung, General Manager Rendezvous Coffe and Meal yang gerainya terletak di ujung pintu keluar Bandara Internasional Lombok, Sayuk juga membuka gerai toko oleh-oleh di Bandara Lombok. Pasangan suami istri juga memiliki usaha Tanawu House, sebuah hotel transit dengan 24 kamar.
Baca juga:
Pelajaran Akomodasi dari World Superbike untuk Persiapan MotoGP Mandalika
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.