TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia berencana membuka kembali wilayahnya untuk pelancong internasional pada 1 Januari 2022, menurut Dewan Pemerintah setempat. Rencana pembukaan itu dalam upaya menghidupkan kembali sektor pariwisatanya yang sedang sakit.
Negara Asia Tenggara itu secara bertahap membuka kembali ekonominya dalam beberapa pekan terakhir karena tingkat infeksi Covid-19 telah melambat di tengah program vaksinasi yang terus meningkat. Lebih dari tiga perempat dari 32 juta penduduk Malaysia telah divaksinasi, menurut statistik pemerintah.
Mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin, yang memimpin dewan yang bertugas mempelopori program pemulihan ekonomi Malaysia, mengatakan bahwa industri pariwisata tak akan pulih dengan cepat tanpa wisatawan mancanegara. Meski nantinya perbatasan negara dibuka, langkah-langkah pengendalian infeksi seperti tes Covid-19 akan tetap dilakukan dengan sejumlah persyaratan bagi negara asal wisatawan.
Muhyiddin tidak menyatakan kapan tanggal pasti untuk pembukaan kembali akan diumumkan, tetapi mengatakan keputusan itu masih dirinci oleh badan-badan kesehatan dan keamanan.
Pekan ini, Malaysia mengumumkan akan meluncurkan gelembung perjalanan atau travel bubble dengan negara tetangga Singapura pada 29 November. Langkah itu memungkinkan perjalanan bebas karantina untuk orang-orang yang telah divaksinasi antara kedua negara. Indonesia juga telah sepakat untuk memperkenalkan koridor perjalanan serupa secara bertahap.
SHELAMITA AZZAHRA | REUTERS
Baca juga: Turis Asing Belum Boleh Masuk, Jepang Tetap Promosi Wisata Lewat Enjoy My Japan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
