TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan Festival Pesona Minangkabau tahun ini berbeda. Festival yang rutin diadakan untuk mempromosikan wisata di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat itu kini digelar secara hybrid pada 13-14 November 2021.
Dengan konsep hybrid, fesrival dilaksanakan secara daring dan luring. "Konsep ini memungkinkan promosi pariwisata di Tanah Datar tetap terlaksana namun dengan pembatasan kunjungan wisatawan di masa pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Abdul Hakim, Rabu, 10 November 2021.
Secara luring, kegiatan festival akan dilaksanakan di Istano Basa Pagaruyung. Peserta yang boleh hadir hanya sebanyak 200 orang.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya jika event pesona Minangkabau dilaksanakan di beberapa tempat tanpa dibatasi pengunjung namun kali ini karena di masa pandemi kita hanya mengundang 200 orang saja," kata Hakim.
Festival Pesona Minangkabau merupakan salah satu event pariwisata di Sumatera Barat yang masuk ke dalam 100 Wonderful Event di Indonesia sejak 2017. Kegiatan ini juga sudah masuk Calendar of Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pada 2020, festival ini urung digelar karena situasi pandemi Covid-19. Tahun ini, festival itu bisa digelar dengan sejumlah pembatasan.
Sebelum pandemi, festival ini bisa digelar secara meriah dengan beragam acara. Mulai dari penampilan atraksi budaya, pawai budaya, pameran artefak, perlombaan sapi hingga pagelaran seni. Pada 2019, Festival Pesona Minangkabau bahkan bisa memecahkan rekor MURI dengan penampilan memainkan talempok pacik dengan peserta terbanyak.
Baca juga: Fakta-fakta Soal Deepavali, Festival Cahaya yang Meriah di India