Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Covid-19 Naik, Sultan Yogyakarta Soroti Pelanggar Protokol Kesehatan

image-gnews
Kepadatan salah satu sudut kawasan Malioboro pada Ahad, 31 Oktober 2021. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Kepadatan salah satu sudut kawasan Malioboro pada Ahad, 31 Oktober 2021. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan pelanggaran protokol kesehatan semakin banyak di tengah derasnya kunjungan wisatawan di masa PPKM Level 2. Berdasarkan catatan Koordinator Satgas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta pada Sabtu-Minggu, 6-7 November 2021, terdeteksi lebih dari seribu pelanggaran protokol kesehatan di ruang publik dan destinasi wisata.

Kendati banyak yang melanggar protokol kesehatan, Sultan Hamengku Buwono menyatakan belum perlu penindakan hukum untuk para pelanggar. "Tidak usah ada penindakan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan. Yang penting mereka terus diingatkan untuk memathui protokol kesehatan," kata Sultan di Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 9 November 2021.

Sultan mengatakan, meski kasus Covid-19 baru di DI Yogyakarta sempat menduduki peringkat pertama terbanyak di Indonesia pada awal pekan ini, dia mendorong jajarannya agar kasus bisa tetap terkendali, setidaknya hingga momen libur Natal dan Tahun Baru nanti. "Jangan sampai kasus yang sekarang melandai, tiba-tiba melonjak saat Natal dan tahun barum," kata Sultan. "Sebab sulit sekali untuk menurunkannya."

Bermunculannnya klaster Covid-19 akhir-akhir ini, menurut Sultan Yogyakarta ini, terjadi karena kegiatan pendidikan dan sosial masyarakat sudah mulai berjalan lagi. Misalkan pembelajaran tatap muka dan aktivitas kemasyarakatan, seperti takziah di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.

Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Penularan dari kegiatan takziah dan sekolah di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, ini kemudian meluas di tiga kabupaten lain di Yogyakarta, yakni Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul. "Kemarin ada klaster sekolah di Kabupaten Bantul lalu meluas karena yang sekolah di situ juga berasal dari kabupaten lain," kata dia.

Sultan Hamengku Buwono X menilai klaster Covid-19 di Kabupaten Bantul masih bisa ditangani karena semua sekolah di kecamatan tersebut sudah menghentikan pembelajaran tatap muka. Dengan begitu, dia melanjutkan, penularan bisa dicegah dan penanganannya lebih cepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam masa kunjungan wisata yang masih tinggi, Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, yang perlu diperhatikan salah satunya pergerakan kasus orang tanpa gejala atau OTG. "Kasus orang tanpa gejala ini yang harus dikejar, monitor terus. Jangan sampai seperti kemarin dari trennya 30 kasus Covid-19 per hari, tiba-tiba melonjak menjadi 89 kasus Covid-19 per hari. Ternyata ada klaster," kata Sultan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DI Yogyakarta, Noviar Rahmad menuturkan, di masa PPKM level 2 ini kelonggaran-kelonggaran yang diberikan memang diwarnai tingginya pelanggaran protokol kesehatan. "Khususnya soal kerumunan, itu yang paling tak bisa dihindarkan di ruang publik dan destinasi wisata," kata dia.

Selain sulitnya mencegah orang berkerumun, Noviar melanjutkan, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan memakai masker juga mulai kendur. Di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, misalkan, Noviar mengatakan, kian banyak pengunjung yang tak pakai masker dan berkerumun, terutama pada akhir pekan.

Baca juga:
Sudah Tersaring One Gate System, Nyaris 1.000 Bus Wisata Masuk Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

11 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

22 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.