TEMPO.CO, Jakarta - Seiring Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 1 di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau, tingkat okupansi hotel di wilayah itu hampir penuh. Dinas pariwisata setempat mencatat tingkat hunian di kawasan wisata Lagoi mencapai 80-90 persen.
"Dengan standar harga wisman ditambah beberapa diskon, lumayan, hotel-hotel kini sudah dapat pemasukan untuk operasional," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan Wan Rudi, Kamis, 4 November 2021.
Menurut Wan Rudi, kondisi ini menandakan bahwa kegiatan pariwisata, khususnya di Lagoi telah menunjukkan perbaikan setelah sekian lama terpuruk karena pandemi Covid-19. Bahkan ada sejumlah hotel yang terpaksa tutup akibat tak bisa bertahan.
Wan Rudi mengatakan sejauh ini pengunjung Lagoi masih didominasi wisatawan domestik dari Batam dan Tanjungpinang. Ada juga sebagian kecil yang berasal dari luar daerah, seperti Jakarta.
"Wisatawan domestik potensial tetap dari Batam, dengan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta," kata Wan Rudi.
Sebelum pandemi, kawasan wisata Lagoi justru biasanya didominasi wisatawan mancanegara, khususnya dari Singapura. Namun sampai saat ini, kunjungan wisman masih nihil.
"Jadi selagi Singapura belum buka dengan Vaccinated Travel Lane dengan Indonesia, terutama Kepri, maka wisman belum bisa masuk ke Bintan," kata Wan Rudi.
Adapun para pengunjung yang datang ke Lagoi Bintan tak perlu tes PCR atau antigen. Mereka cukup menunjukkan bukti sudah vaksin dua dosis.
Baca juga: Kawasan Lagoi Jadi Pilot Project Pembukaan Turis Asing ke Kepulauan Riau
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
