Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisatawan Yogyakarta Tak Terbendung, 2 Jurus Ini Jadi Pengendalinya

image-gnews
Kawasan Malioboro, Yogyakarta, ramai wisatawan pada akhir pekan pertama PPKM Level 3, Sabtu, 11 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kawasan Malioboro, Yogyakarta, ramai wisatawan pada akhir pekan pertama PPKM Level 3, Sabtu, 11 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kunjungan wisatawan ke Yogyakarta kian tak terbendung saat akhir pekan Oktober 2021 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2. Pemerintah Kota Yogyakarta mencatat, setiap akhir pekan terakhir, sejak pertengahan Oktober setidaknya 10 ribu wisatawan masuk Kota Yogyakarta, baik menggunakan kendaraan pribadi dan bus wisata.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mendukung kebijakan pemerintah pusat yang menghapus cuti bersama Natal dan tahun baru serta membuat sejumlah kebijakan penyesuaian. Tren kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta juga menurun. Merunut catatan Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak sepekan terakhir, setiap harinya tak lebih dari lima kasus baru di Kota Yogyakarta.

"Dengan situasi saat ini, harus ada persiapan agar kasus Covid-19 yang sudah sangat turun bisa tetap terkontrol," kata Heroe Poerwadi yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta pada Minggu, 31 Oktober 2021. Satu sasaran yang dibidik Pemerintah Kota Yogyakarta dalam meredam lonjakan kasus menjelang Natal dan akhir tahun adalah wisatawan keluarga yang paling mendominasi kunjungan.

"Tipikal wisatawan akhir tahun ini adalah wisata keluarga yang tidak semuanya menginap di hotel," kata Heroe Poerwadi. "Mereka ada yang menginap di rumah saudara atau kerabatnya. Itu yang perlu diperhatikan."

Jika wisatawan menginap di hotel, mereka harus mengikuti berbagai prosedur pengecekan untuk memastikan kondisi kesehatannya. Di antaranya, menunjukkan bukti vaksinasi atau tes Covid-19 dengan hasil negatif. Syarat ini tentu berbeda jika wisatawan menginap di rumah saudara yang lebih longgar aturannya.

Sebab itu, Heroe Poerwadi mengingatkan para pengurus kampung turut memantau apabila ada penduduk yang memiliki kerabat atau tamu yang datang dari luar kota dan menginap. "Wisatawan itu harus melapor ke pengurus wilayah," katanya.

Heroe Poerwadi menambahkan, para aparatur sipil negara atau ASN juga jangan berpergian ke luar Kota Yogyakarta karena pandemi Covid-19 belum selesai. "Aparatur sipil negara harus menjadi teladan, mengurangi mobilitas dengan situasi saat ini dengan tidak berpergian dulu," ujarnya.

Untuk membendung lonjakan pergerakan wisatawan di akhir tahun, Yogya mengandalkan mekanisme One Gate System. Cara ini mengatur ritme kunjungan bus pariwisata sekaligus skrining wisatawan melalui satu pintu. "One gate system untuk melindungi warga Kota Yogyakarta dan wisatawan yang akan masuk supaya semua aman dan nyaman. Tidak terjadi kemacetan dan potensi penularan Covid-19," kata Heroe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto mengatakan One Gate System bus pariwisata tidak hanya berlaku pada Sabtu dan Ahad. Sistem ini berlangsung setiap hari. Sejak Sabtu dan Minggu lalu, sudah 206 angkutan wisata yang masuk ke Kota Yogyakarta melalui Terminal Giwangan. Dari jumlah itu, enam bus pariwisata dilarang masuk karena hampir separuh penumpang tidak bisa menunjukkan bukti vaksinasi.

Dalam sistem ini, semua angkutan wisata harus melewati Terminal Giwangan. Ada tim pemeriksa sertifikat vaksinasi yakni Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Golkari menjelaskan, bus pariwisata yang masuk Terminal Giwangan akan mendapatkan stiker sebagai tanda tempat parkir khusus di destinasi tujuannya. Bus Pariwisata itu dapat parkir di Tempat Khusus Parkir (TKP) Senopati, TKP Abu Bakar Ali, dan TKP Ngabean.

Pemerintah sudah membuat jalur khusus buat bus pariwisata dari Terminal Giwangan ke tempat parkir tersebut. Dengan begitu, bus pariwisata yang sudah memiliki stiket tak bisa melenceng dari jalur yang telah ditentukan. Bagi bus pariwisata dan penumpangnya yang belum memenuhi syarat masuk Kota Yogyakarta juga ada jalur terntentu yang langsung mengarah ke ringroad.

Penumpang bus pariwisata yang masuk Kota Yogyakarta hanya punya waktu selama tiga jam saja untuk berwisata. "Harus bergantian dengan bus pariwisata lain yang juga mau masuk," ujar Golkari. Apabila terjadi lonjakan bus pariwisata, maka petugas akan membuat waiting zone di terminal.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Cara Yogyakarta Bikin Wisatawan Mancanegara Betah Tinggal Hingga 1 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

5 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

9 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

10 jam lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

13 jam lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

19 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

1 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

1 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.