TEMPO.CO, Mataram - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC berupaya menyelesaikan sejumlah kelengkapan Sirkuit Mandalika menjelang pelaksanaan seri penutup World Superbike 2021 pada November mendatang. Penyelesaian itu antara lain mencakup pengecatan kerb pada main track sirkuit, pekerjaan konstruksi Pit Building hingga pengisian fasilitas medis pada Medical Center.
Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro mengatakan pihaknya berupaya untuk melaksanakan sejumlah pekerjaan di lapangan agar kelengkapan sirkuit dapat selesai tepat waktu. ''Kami pastikan seluruh kegiatan pembangunan yang tengah dilaksanakan tetap memperhatikan aspek K3 yaitu keselamatan dan kesehatan kerja serta sesuai dengan SOP di lapangan,'' kata dia, Selasa, 26 Oktober 2021.
Pengecatan kerb yang berfungsi sebagai marka menggunakan alat dan cat khusus dari Jerman. Pengecatan kerb ini dilakukan oleh perusahaan spesialis Race Track, yaitu Roadgrip yang berasal dari Inggris. Mereka telah mengerjakan sirkuit-sirkuit seluruh dunia seperti Austin, Texas; Zaandvort, Belanda; Yas Marina, Abudhabi dan lain-lain.
Selanjutnya, pengerjaan konstruksi pada Pit Building yang akan digunakan oleh para tim dan kru pembalap. Pit Building itu berkapasitas 50 garasi dengan total panjang 350 meter.
Bram mengatakan Pit Building itu dibangun dengan sistem modular yang terdiri dari lantai dasar, lantai dua dan lantai tiga. Lantai dasar merupakan lokasi untuk para pembalap dan teknisi atau kru balap.
Lantai dua merupakan tempat tribun penonton VVIP dan media center. Pada area ini, para penonton dapat melihat event balap dengan jelas karena berhadapan langsung dengan start/finish line sirkuit. Sementara lantai tiga merupakan tempat fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
Terkait tribun penonton, kata Bram, saat ini juga tengah dilakukan pemasangan grand stand yang tersebar di sejumlah titik di area sirkuit. Sejumlah titik tersebut antara lain berdekatan dengan tikungan 15, 16, 17, 18 dan berdekatan pada finish line
Sementara untuk fasilitas medis, saat ini sudah terpenuhi di Medical Center pada area sirkuit, termasuk helipad. Dalam mendukung kebutuhan medis di area sirkuit, telah diberikan pelatihan selama 6 hari bagi tenaga medis yang akan bertugas di Medical Center terkait evakuasi medis via helikopter, intervensi car, ambulance, ground post dan pit lane ground post sebagai simulasi apabila ada kecelakaan yang terjadi pada pembalap sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang ditentukan. Fasilitas medis ini mendapat dukungan dari RSUP Provinsi NTB dan Kementerian Kesehatan.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association Ricky Baheramsjah optimistis seluruh kelengkapan fasilitas di sirkuit Mandalika dapat lolos proses homologasi oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). "Sekali lagi kami mengajak masyarakat untuk menyaksikan secara langsung dan menjadi bagian dari sejarah besar balap motor tanah air,” ujarnya.
Baca juga: Harga Tiket World Superbike Rp 795 Ribu - Rp 19,5 Juta dan Posisi Duduk Penonton