TEMPO.CO, Jakarta - Tertidur dalam perjalanan mungkin sesuatu yang biasa dan tidak benar-benar disengaja saat bepergian. Tapi di Hong Kong, tidur dalam perjalanan menjadi pengalaman yang ditawarkan dalam sebuah tur wisata yang diberi nama Sleeping Bus Tour atau Tur Bus Tidur.
Sesuai namanya, tur itu dirancang untuk membantu penumpang terlelap. "Ketika kami sedang melakukan brainstorming tur baru, saya melihat posting media sosial dari teman saya yang mengatakan bahwa dia stres dengan pekerjaannya, dia tidak bisa tidur di malam hari," kata Kenneth Kong, Manajer Pemasaran dan Pengembangan Bisnis ulu travel, perusahaan di balik konsep baru ini.
"Tapi ketika dia bepergian di bus, dia bisa tidur nyenyak. Postingannya menginspirasi kami untuk membuat tur ini yang memungkinkan penumpang hanya tidur di bus," kata Kong kepada Associated Press.
Perjalanan bus selama lima jam itu akan membawa penumpang dalam perjalanan sejauh 83 kilometer dengan bus tingkat reguler. Tur Bus Tidur tidak hanya yang pertama dari jenisnya, ini juga merupakan rute bus terpanjang di Hong Kong dan memastikan bahwa penumpang yang lelah memiliki banyak waktu untuk menikmati tidur REM.
Rangkaian tur akan dimulai di restoran, di mana para tamu akan disuguhi dua menu Barat atau apa yang disebut perusahaan sebagai Food Coma Lunch — awal yang sangat baik untuk membuat penumpang merasa mengantuk. Begitu mereka naik bus, penumpang bisa merasa nyaman untuk perjalanan, yang mencakup beberapa pemberhentian untuk foto pemandangan dan istirahat di kamar mandi.
Penumpang juga dapat turun dari bus lebih awal di salah satu dari beberapa titik penurunan jika mereka lebih memilih untuk melanjutkan tidur mereka di rumah daripada menyelesaikan seluruh perjalanan.
"Saya menderita insomnia, jadi saya di sini untuk mencoba tidur," kata Anson Kong, 25 tahun. Dia adalah salah satu penumpang tur bus pertama yang terjual habis dan berlangsung pada 16 Oktober.
Ia mengatakan bahwa tur wisata itu ide yang bagus dan lebih menarik dari yang dia harapkan. Tiket untuk Tur Bus Tidur dibagi dalam empat kategori dari Kabin Tidur Zero-desibel hingga Kabin Panorama VIP. Harga berkisar dari sekitar US$ 17 (Rp 240 ribu) hingga US$ 115 (Rp 1,6 juta) per orang.
TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: 3 Destinasi Ini Tawarkan Tur Wisata Seru Bertema Kopi