TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menilai uji coba one gate system atau sistem satu pintu efektif menyaring bus pariwisata yang masuk. Kebijakan yang mulai pada Sabtu dan Ahad, 23-24 Oktober 2021, itu mengharuskan setiap bus pariwisata yang mengangkut pengunjung dari luar Yogyakarta untuk singgah di Terminal Giwangan.
Di terminal itu, petugas akan mengecek kondisi kesehatan penumpang dan syarat berwisata, yakni bukti vaksinasi, hasil tes Covid-19, dan wajib memakai masker. "Selama dua hari itu, ada enam bus yang tak lolos pemeriksaan dan harus putar balik," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada Senin, 25 Oktober 2021.
Ratusan bus pariwisata lainnya yang lolos pengecekan one gate system, menurut dia, boleh masuk ke Kota Yogyakarta dan membawa penumpangnya ke sejumlah destinasi wisata. Pemerintah juga telah menentukan titik parkir bus pariwisata tersebut di pusat kota. Bus pariwisata yang lulus pemeriksaan one gate system dapat parkir di sejumlah kantong parkir bus dan non-bus, yakni Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali, Senopati, Ngabean, Sriwedani, Spraga, dan Ketandan.
Pada Sabtu dan Ahad kemarin, sekitar 206 armada bus pariwisata mencoba masuk ke dalam Kota Yogyakarta. Dari jumlah itu, ada beberapa bus pariwisata yang tak lolos pemeriksaan karena separuh penumpangnya tak bisa menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19. "Jadi, kami tidak mengizinkan mereka masuk dan menurunkan penumpang di dalam Kota Yogyakarta," kata Heroe.
Enam bus pariwisata yang terpaksa putar balik itu, menurut dia, jumlahnya belum seberapa. Sebab, dalam pra-uji coba one gate system pada awal Oktober 2021, petugas menghalau hingga 140 bus pariwisata yang hendak masuk Kota Yogyakarta. Dengan efektifnya one gate system itu, Pemerintah Kota Yogyakarta berencana menerapkan metode ini di hari kerja.
Petugas juga berpartoli agar tidak ada bus pariwisata yang lolos pemeriksaan di Terminal Giwangan dan bebas melenggang di dalam Kota Yogyakarta, kemudian bersembunyi di kawasan parkir ilegal. "Kalau sampai ketahuan, akan kami minta balik lagi ke Terminal Giwangan untuk diperiksa," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif mengatakan, para sopir bus pariwisata mematuhi kebijakan one gate system ini dan masuk ke Terminal Giwangan. "Cara ini juga memudahkan kami dalam memonitor pergerakan bus pariwisata karena sudah ditentukan di mana parkir dan durasinya maksimal tiga jam," ujarnya.
#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19
Baca juga:
Wisatawan Malioboro Yogyakarta yang Belum Vaksinasi Covid-19 Bakal Masuk Mobil
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.