TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab atau Lipia Jakarta, Azam Rofiulah, mendaki 35 gunung di Indonesia selama empat bulan. Dia sedang mengkampanyekan green tourism atau wisata ramah lingkungan.
Pada Minggu, 24 Oktober 2021, Azam baru menyelesaikan pendakian gunung ke-32, yakni Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Setelah ini, saya akan ke Gunung Tambora di Sumbawa, Kelimutu dan Inerie, Flores," kata pria kelahiran Jakarta, 14 Mei 1997, itu.
Azam mulai perjalanan pada 16 Juli 2021 dengan mendaki Gunung Latimojong di Sulawesi Selatan. Dia mencapai setiap titik pendakian dengan mengendarai sepeda motor. Pendiri Kaldera Indonesia ini memilih memilih gunung yang terletak di di zona hijau Covid-19 dan tetap disiplin protokol kesehatan.
Mengenai kampanye green tourism, Azam menjelaskan, konsep pariwisata hijau ini merupakan salah satu potensi menarik dalam menyambut era Environment 6.0 di masa depan. "Indonesia memiliki keunggulan bonus demografi pada 2030 dan era emas di 2045. Ini potensi yang harus dimaksimalkan karena pada 2050 akan berakhir Paris Agreement tentang Zero Emission Carbon dan dunia masuk era Environment 6.0," katanya.
Pada masa Environment 6.0, menurut dia, seluruh kegiatan manusia akan berorientasi pada kelestarian lingkungan. "Maka sudah seharusnya kita mulai gerakan baru, terutama di bidang pariwisata," ujarnya.
Saat melepas ekspedisi wisata ramah lingkungan pada 16 Juli 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan Environment 6.0 adalah bagian dari gerakan keberlanjutan dan tren global yang tak terbendung. "Anak-anak muda yang harus menjadi pemenangnya," katanya.
Rencananya ekspedisi green tourism ini akan berlangsung hingga 28 Oktober 2021. Gunung terakhir atau gunung ke-35 yang akan didaki adalah Gunung Kelimutu di Flores, seiring dengan momentum peringatan Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober.
Baca juga:
Tips Bertahan Hidup Jika Tersesat saat Mendaki Gunung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.