Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Holysteak Sedia Steak Nabati Buat Vegan, Pescatarian, Flexitarian, dan yang Diet

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Plant Based Holysteak. Foto: Instagram Holysteak Indonesia
Plant Based Holysteak. Foto: Instagram Holysteak Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para vegan, pescatarian, flextarian, dan yang sedang menjalani diet tentu lebih selektif dalam memilih makanan. Mereka pantang atau sekali waktu, misalkan flexitarian, tidak makan daging merah.

Laporan Tren Food and Beverage dari Grab Next pada 2021 menunjukkan, dalam beberapa tahun terakhir, konsumen lebih memperhatikan kesehatan, termasuk asupan makanan. Sebanyak tujuh dari sepuluh orang Indonesia ingin mengkonsumsi makanan sehat. Konsumen juga mempertimbangkan apakah makanan yang mereka santap terbuat dari bahan segar berkualitas, kalori yang terpantau, dan diproduksi lokal.

Kian populernya gaya hidup anti-daging ini mendorong restoran The Real Holysteak mengakomodasi kebutuhan itu dengan menghadirkan steak nabati. Pandiri The Real Holysteak, Wynda Mardio mengatakan, steak nabati bisa menjadi pilihan bagi pecinta kuliner sehat, khususnya mereka yang mengadaptasi pola makan berbahan dasar tumbuhan.

"Menu steak nabati atau plant based ini punya cita rasa yang tak kalah lezatnya dengan steak pada umumnya," kata Wynda dalam keterangan tertulis, Jumat 15 Oktober 2021. Menurut dia, steak berbahan dasar nabati ini mengandung seratus persen protein nabati yang halal dan tanpa kolesterol.

The Real Holysteak menggandeng Green Rebel Foods, produsen daging nabati dalam menghadirkan steak nabati tersebut. Co-Founder dan CEO Green Rebel Foods dan Burgreens, Helga Angelina mengatakan, kerja sama ini mengedepankan semangat kolaborasi di antara brand lokal.

Steak nabati ini, menurtut Helga, cocok disantap oleh konsumen yang menjalankan pola makan vegan vegetarian, flexitarian, pescatarian, atau yang sedang diet rendah kolesterol. Selain itu, mereka yang membutuhkan asupan serat lebih banyak, sekadar ingin mencoba pengalaman makan steak non-daging, serta aman dikonsumsi oleh anak-anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Plant Based Holysteak bebas gluten dan terbuat dari protein kedelai, serat jamur, minyak kelapa, garam, dan bumbu nabati," ujar Helga. Plant Based Holysteak dalam porsi 200 gram mengandung 0 kolesterol, 376 kalori yang setara dengan setengah kalori steak daging sapi, 24 gram protein, dan 11,2 gram serat.

Plant Based Holysteak tersaji dengan saus vegan mushroom yang mengandung bawang bombay, salad, dan kentang goreng. Harganya Rp 129 ribuan sebelum pajak.

Baca juga:
Restoran Padang Cikang Punya Menu Steak ala Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

7 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

8 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

17 hari lalu

Ilustrasi lontong sayur. Shutterstock
Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

Bagi vegetarian, menemukan hidangan lebaran tanpa daging bisa menjadi tantangan.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

21 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.