Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Kota Yogyakarta Temukan Cara Menyaring Wisatawan Malioboro

image-gnews
Kunjungan wisatawan di Malioboro, Kota Yogyakarta, pada Minggu, 26 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kunjungan wisatawan di Malioboro, Kota Yogyakarta, pada Minggu, 26 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menemukan cara untuk menyaring wisatawan yang masuk kawasan wisata Malioboro. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, pemerintah berusaha berburu kode unik atau QR Code untuk aplikasi PeduliLindungi.

"Aplikasi PeduliLindungi otomatis menyaring dan mengidentifikasi wisatawan yang datang ke Malioboro," kata Haryadi Suyuti pada Ahad, 17 Oktober 2021. Seperti diketahui, destinasi wisata Malioboro kembali ramai wisatawan seperti sebelum pandemi Covid-19.

Tanpa aplikasi PeduliLindungi sebagai penyaring, maka wisatawan Malioboro seolah bebas masuk-keluar kawasan dan tidak terdeteksi bagaimana kondisi kesehatannya, apakah sudah divaksin atau belum. Haryadi mengaku tak tahu persis berapa banyak wisatawan yang datang ke Malioboro setelah Yogyakarta turun status ke PPKM Level 3.

Dalam dua pekan ini, bus-bus pariwisata dari berbagai daerah sudah leluasa masuk Kota Yogyakarta dan menurunkan penumpang, meski sebagian besar destinasi wisata masih tutup. "Ramai itu sebenarnya tidak masalah, yang penting jangan kemruyuk," kata dia.

Pemerintah Kota Yogyakarta, menurut Haryadi, sudah berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno agar bisa membantu mendapatkan QR Code aplikasi PeduliLindungi untuk Malioboro. "Kami sudah mencanangkan Malioboro sebagai kawasan wajib vaksin dan masker, tetapi tanpa aplikasi PeduliLindungi, bagaimana menyeleksi wisatawan yang datang?" kata Haryadi.

Haryadi melanjutkan, pemerintah Kota Yogyakarta berharap pemulihan ekonomi dapat berjalan, namun jangan memicu penularan baru. Musababnya, tren kasus Covid-19 sudah menurun dan target vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta sudah seratus persen pada Oktober 2021.

Mengenai kendala mendapatkan QR Code aplikasi PeduliLindungi, sebelumnya Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pemerintah masih membereskan sertifikasi CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability. "Kami pernah mengajukan CHSE, namun belum terpenuhi. Sebab itu Malioboro belum mendapat QR Code," ujar Heroe. "Sekarang kami perbaiki lagi untuk mendapatkan sertifikat CHSE."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat untuk kali pertama wilayah itu nihil kematian akibat Covid-19. "Penambahan kasus meninggal terkonfirmasi Covid-19 hari ini nol kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta, Berty Murtiningsih.

Kendati kasus kematian akibat Covid-19 sudah nol, Berty mengingatkan kalau Yogyakarta belum bebas dari penularan virus corona. "Hari ini masih ada penambahan kasus baru sebanyak 15 kasus Covid. Jadi, total kasus aktif sebanyak 585 kejadian," kata dia.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Pruputan Prambanan, Paket Wisata Baru Plus Sarapan di Candi Prambanan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

12 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

18 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

18 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

21 jam lalu

Prosesi pemotongan rambut anak gimbal di Dieng Culture Festival 2018 yang bertempat di pelataram kompleks Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu, 5 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

22 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

1 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.