Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stadion Lukas Enembe untuk PON XX Papua 2021 Dulunya adalah Sekolah

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Suasana pertunjukan kembang api saat pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua, Sabtu, 2 Oktober 2021. Perhelatan olahraga empat tahunan tersebut mengangkat tema 'Torang Bisa'.  ANTARA/Zabur Karuru
Suasana pertunjukan kembang api saat pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua, Sabtu, 2 Oktober 2021. Perhelatan olahraga empat tahunan tersebut mengangkat tema 'Torang Bisa'. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021 berlangsung di berbagai tempat. Salah satu venue utama kompetisi olahraga nasional ini adalah Stadion Lukas Enembe.

Di Stadion Lukas Enembe ini pembukaan dan penutupan PON XX Papua 2021 berlangsung pada 2 dan 15 Oktober 2021. Stadion Lukas Enembe terletak di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto menceritakan apa yang ada di stadion dan area di sekitarnya saat Belanda menduduki Papua. "Dalam masa pemerintahan Belanda di Papua pada 1944 hingga 1962, saat itu Kampung Harapan bernama Kota Nederlandsch Indië Civil Administratie atau Netherlands-Indies Civil Administration atau NICA," kata Hari Suroto kepada Tempo.

Pemerintah Belanda di Papua atau disebut juga Gouvernement van Nederlands Niew-Guinea membangun tiga sekolah kejuruan di Kota NICA. "Sekarang lahan sekolah itu menjadi tempat di mana Stadion Lukas Enembe berdiri," ucapnya.

Tiga sekolah yang dibangun oleh pemerintah Belanda saat itu adalah sekolah pertanian, sekolah peternakan dan sekolah kehutanan. Seluruh siswanya adalah anak asli Papua dan biaya pendidikan di sekolah ini ditanggung sepenuhnya oleh Gouvernement van Nederlands Niew-Guinea.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seluruh siswa tinggal di asrama. Para siswa mendapatkan uang saku setiap bulannya. Siswa kelas satu mendapat uang saku 10 gulden, siswa kelas dua 20 gulden, dan siswa kelas tiga mendapat 30 gulden.

Pelajaran di sekolah ini sepenuhnya menggunakan bahasa Belanda. Adapun kurikulum di tiga sekolah tersebut adalah dua tahun teori menyusul praktik selama satu tahun. Pemerintah Belanda kemudian menutup semua sekolah itu pada 1962.

Seperti diketahui, pada 15 Agustus 1962 terjadi Perjanjian New York yang ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda dengan difasilitasi oleh Amerika Serikat. Salah satu kesepakatan dalam perjanjian itu adalah pemerintah Belanda harus menyerahkan Papua pada badan PBB, United Nation Temporary Executive Authority (UNTEA) paling lambat 1 Oktober 1962. Inilah yang menjadi cikal-bekal berlangsungnya Penentuan Pendapat Rakyat atau Pepera pada 1969.

Baca juga:
PON XX Papua 2021, Tempat Cari Oleh-oleh, Apa Saja Pilihannya, dan Kisaran Harga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

2 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

3 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

5 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

5 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

5 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

5 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

5 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

5 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.