Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dapat Diskresi Sandiaga Uno, Begini Yogyakarta Bersiap Buka Wisata Lebih Luas

image-gnews
Tebing Breksi, salah satu objek wisata di Yogya yang sudah buka kembali menerima wisatawan sejak Juli. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Tebing Breksi, salah satu objek wisata di Yogya yang sudah buka kembali menerima wisatawan sejak Juli. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyambut gembira kebijakan diskresi untuk sektor wisata yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Diskresi yang dimaksud khususnya soal penghapusan larangan anak di bawah usia 12 tahun masuk objek wisata.

Selama ini kebijakan itu banyak dikeluhkan Yogyakarta karena sifat destinasi di wilayah itu umumnya bersifat family trip atau berbasis keluarga yang melibatkan anak-anak. "Diskresi wisata ini jelas angin segar bagi industri wisata Yogya, tinggal kami persiapkan agar bisa segera diterapkan," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharja di Yogyakarta, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya menyatakan Yogya mendapat diskresi soal usia anak 12 tahun ke bawah bisa masuk objek wisata dengan syarat kedua orang tuanya sudah divaksin dosis lengkap dan terdaftar di aplikasi PeduliLindungi.

Singgih mengatakan syarat untuk menjalankan diskresi wisata itu yang kini dikejar oleh Yogya. "Yang paling dekat, kami akan coba integrasikan dulu aplikasi PeduliLindungi itu dengan aplikasi Visiting Jogja," kata dia.

Integrasi aplikasi itu bertujuan memudahkan wisatawan saat melakukan barcode vaksinasinya agar tak harus mengakses aplikasi PeduliLindungi, melainkan bisa memakai aplikasi VisitingJogja milik Dinas Pariwisata DIY. "Selama ini kan sering muncul keluhan wisatawan susah scan barcode dari aplikasi PeduliLindungi, makanya bagi pengunjung yang mungkin kapasitas memori gawainya kecil atau kurang memadai untuk aplikasi berat yang diakses banyak orang, bisa melalui VisitingJogja," kata Singgih.

Dengan begitu, wisatawan ke Yogyakarta tak memerlukan dua aplikasi. "Jadi tak perlu ada dua aplikasi di gawainya, tapi bisa melakukan scan barcode sekaligus reservasi destinasi dari satu aplikasi saja," kata Singgih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Singgih mengatakan, dengan adanya diskresi ini pihaknya juga masih menanti persetujuan sejumlah destinasi wisata lain yang sudah mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar bisa diizinkan beroperasi kembali. "Saat ini baru tujuh destinasi ujicoba di Yogya sesuai ijin pemerintah pusat, kami usulkan destinasi lain yang sudah memiliki sertifikat CHSE dan menerima barcode PeduliLindungi juga bisa dizinkan buka," kata dia.

Namun, Singgih mengatakan maksud pembukaan lebih banyak destinasi itu sasarannya adalah wisatawan domestik. "Kami fokuskan wisatawan domestik dulu, sambil melihat perkembangan beberapa daerah seperti Bali, Bintan dan Batam yang uji coba pembukaan wisata secara penuh," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menuturkan Yogyakarta memiliki dua lokomotif pembangunan, yaitu pariwisata dan pendidikan. "Kedua sektor itu sudah mengalami dampak besar dari pandemi, yang biasanya mendapatkan kunjungan sebanyak 4 juta jiwa, hingga Oktober 2021, hanya 200-300 ribu orang," kata dia. Maka, menurut Wahyu, perlu lebih banyak upaya memulihkan sektor wisata ini dengan memanfaatkan seoptimal mungkin pelonggaran kebijakan yang diberikan.

Baca jugaDiskresi Sandiaga, Destinasi Yogyakarta Boleh Terima Anak Usia di Bawah 12 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

4 jam lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

15 jam lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

17 jam lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

Sandiaga Uno menegaskan aspek keamanan dalam berwisata harus diutamakan, agar kecelakaan di kawasan wisata tidak kembali terulang


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

18 jam lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (tengah) menskors sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Sidang tersebut beragendakan pembacaan putusan oleh majelis hakim MK. ANTARA/Hafidz Mubarak
Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

1 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

1 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

1 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

3 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.