Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tradisi Rebo Bontong di Lombok Tahun Ini Tak Sekadar Ritual Tolak Bala

image-gnews
Ritual mandi safar di NTB. Dok.Istimewa
Ritual mandi safar di NTB. Dok.Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Masyarakat Lombok Nusa Tenggara Barat mengenal peringatan Rebo Bontong atau Rabu terakhir di bulan Safar dalam penanggalan Hijriah. Dalam peringatan itu, warga biasanya melaksanakan tradisi mandi Safar seperti yang dilakukan pada Rabu, 6 Oktober kemarin.

Tradisi mandi Safar salah satunya dilaksanakan di Gili Meno, salah satu pulau di kawasan wisata Gili Indah. Pelaksanaan tradisi itu pun disebut bisa menjadi kebangkitan pariwisata Lombok.

"Inilah saatnya pelaksanaan tradisi Mandi Safar, menjadi awal kebangkitan pariwisata NTB. Membangun semangat pemulihan kebangkitan pariwisata NTB," kata Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi, Rabu.

Dalam tradisi mandi Safar itu, warga melakukan mandi bersama di pantai untuk membersihkan diri. Ritual itu bermakna pembersihan diri atau tolak bala (Melukat dalam istilah suku Sasak).

Menurut Yusron, melukat di tengah kondisi pandemi ini tidak saja bermakna membersihkan jiwa dan diri peserta ritual Rebo Bontong. Lebih dari itu, tradisi itu bermakna membersihkan destinasi dari wabah Covid-19.

"Setelah bersih dan aman, kawasan tiga Gili di Lombok Utara siap dikunjungi wisatawan," kata Yusron.

Meski dalam masa pandemi, tradisi Rebo Bontong di Gili Meno tetap berlangsung walaupun terkesan sederhana. Acara tetap berlangsung khidmat dan diikuti lantunan selakaran dan dzikir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puncak acara menjadi momen paling ditunggu-tunggu masyarakat, yaitu mandi di laut. Warga yang hadir harus rela diceburkan atau menceburkan diri ke laut.

Tradisi ini menjadi kian menarik karena Wakil Bupati Lombok Utara Dani Karter Febrianto yang hadir diarak warga lalu diceburkan ke laut. Tradisi tahunan itu pun mengundang decak kagum dan senyum wisatawan nusantara yang hadir di destinasi unggulan NTB ini.

Menurut Yusron, tradisi Rebo Bontong juga merupakan aset budaya masyarakat Lombok. Aset budaya masyarakat Lombok ini jika dikemas menarik bisa menjadi atraksi unik yang layak jual selama masa pemulihan pariwisata NTB.

"Jelas ini aset berharga. Atraksi ini layak jual dan bernilai ekonomi tinggi," kata Yusron.

Pelaksanaan tradisi Rebo Bontong juga menjadi pertanda bahwa warga Gili Indah bersiap menyambut event World Superbike (WSBK) 19-21 November mendatang dan event MotoGP pada Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. ''Pesan saya bersiaplah dan jaga Gili tetap aman dan sehat," ujar Yusron.

Baca jugaNonton Wayang Jawa dan Wayang Sasak di Road to Festival Pesona Senggigi Lombok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

3 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

5 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

6 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

6 hari lalu

Gunungan sayur-mayur dan ketupat menjadi bagian dari rangkaian acara Bakdo Sapi yang diadakan di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

11 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

14 hari lalu

Warga Saudi menyambut penetapan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa dengan antusias.[Saudi Gazette]
Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.


Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

20 hari lalu

Bandara Lombok buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 1445 H/2024 mulai 3 April 2024. (Dokumentasi PT API 1 Bandara Lombok)
Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

25 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

26 hari lalu

Sejumlah pemuda memukul bekas tong plastik sambil menyanyikan lagu-lagu religi saat berkeliling pemukiman untuk membangunkan sahur di Balakong, Malaysia, 26 Maret 2023. Sejumlah pemuda berkeliling pemukiman warga sembari memainkan musik dengan bekas tong plastik dan menyanyikan lagu religi untuk membangunkan sahur pada bulan Ramadan. REUTERS/Hasnoor Hussain
Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.


Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

32 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO