Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembukaan Atraksi Glow Kebun Raya Bogor Ditunda, Tunggu Kajian Ahli

Reporter

image-gnews
Glow Kebun Raya Bogor. dok. Kebun Raya
Glow Kebun Raya Bogor. dok. Kebun Raya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atraksi baru wisata malam hari di Kebun Raya Bogor yang diberi nama Glow Kebun Raya masih belum bisa dibuka untuk umum. Pembukaan atraksi itu masih menunggu hasil kajian dari ahli Institut Pertanian Bogor (IPB) University dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Makanya diperkuat kajiannya, disampaikan ke masyarakat," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Rabu, 6 Oktober 2021.

Rencana pembukaan atraksi Glow itu sebelumnya mendapat kritik dari empat mantan kepala Kebun Raya Bogor. Mereka menilai penggunaan cahaya buatan di tempat konservasi tumbuhan tersebut dapat mengganggu biota malam.

Dalam atraksi tersebut, pengunjung memang akan menikmati keindahan lampu-lampu yang dipasang sedemikian rupa di Kebun Raya Bogor. Pengunjung juga bisa melihat tanaman yang disinari cahaya dan memiliki nama menurut jenisnya, terekam secara digital menggunakan akses QR barcode. Penamaan pohon secara digital itu diperkenalkan sebagai KTP pohon.

Dedie menyarankan pengelola perlu gencar menyosialisasikan maksud dan jangkauan program Glow tersebut. "Yang kedua kami minta ada langkah-langkah komprehensif untuk menyampaikan ke masyarakat agar tidak terjadi miskomunikasi, misalnya apa benar kegiatan Glow itu di seluruh Kebun Raya atau hanya sebagian," kata dia.

Sementara itu, Kepala Konservasi Mitra Kebun Raya Bogor Junaedi menyebutkan dari lahan seluas 87 hektare, Glow hanya memakai 10 persen atau 1,2 kilometer. Pengunjung juga dibatasi 50 orang per sesi dan maksimal sekitar 500 orang dengan durasi sekitar tiga jam dari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Junaedi, program wisata malam Glow itu juga hanya dibuka pada akhir pekan Sabtu dan Minggu dengan lima rute mulai dari pintu masuk ke Taman Pandan, Meksiko, Taman Akuatik, Lorong waktu di Wilayah Kenari II dan Taman Astrid. Setiap taman memiliki keunikan tersendiri, menyuguhkan berbagai tanaman dengan pola tanam dan perawatan berbeda.

Junaedi menjelaskan program Glow berada di lingkungan tumbuhan yang memerlukan cahaya di malam hari untuk tumbuh atau berbunga. "Bahkan program Glow akan menjadi bahan penelitian baru mengenai aspek-aspek cahaya terhadap tumbuhan," ujarnya.

Operator dari atraksi Glow Kebun Raya Bogor juga menyatakan bahwa pembukaan wisata malam itu ditunda dari rencana pembukaan akhir September lalu. "Sampai saat ini destinasi wisata Glow di Kebun Raya belum bisa beroperasi sebelum ada jawaban dari hasil kajian yang akan dilakukan," kata Komisaris Utama PT Mitra Natura Raya, Ery Erlangga, Selasa, 28 September 2021.

Baca jugaSiap-siap, Kebun Raya Bogor Segera Sajikan Atraksi Spesial di Malam Hari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

2 hari lalu

Wisatawan berjalan di kawasan Balai Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin, 21 Agustus 2023. Pemprov Kalimantan Utara mempromosikan sektor wisata unggulan yang salah satunya wisata hutan konservasi mangrove dan bekantan di Tarakan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Bangga Berwisata Indonesia (BBWI). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

2 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

3 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek


Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Tembus 10 Ribu dalam Sehari

6 hari lalu

Glow Kebun Raya Bogor. dok. Kebun Raya
Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Tembus 10 Ribu dalam Sehari

Pengunjung Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, saat lebaran atau libur Idul Fitri 1445 Hijriah mengalami lonjakan signifikan.


Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

19 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

Dengan konsep kota hutan, ada peluang untuk mengembalikan kejayaan biodiversitas di kawasan IKN.


KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

20 hari lalu

KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) terus mendorong tercapainya target 30 persen perluasan kawasan konservasi di tahun 2045.


Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

43 hari lalu

Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Penyu Aroen Meubanja di Panga, Kabupaten Aceh Jaya.
Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

Menteri KKP menyoroti laut di Teluk Cenderawasih, habitat penyu hijau yang populasinya kini mengalami penurunan drastis.


Rekomendasi Hotel Murah dan Bintang Lima di Bogor

56 hari lalu

Rekomendasi Hotel Murah dan Bintang Lima di Bogor

Ada banyak sekali hotel dengan berbagai harga dan fasilitas yang berbeda di Bogor.


Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabtu, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.


Kisah Pohon Jodoh di Kebun Raya Bogor yang Dikunjungi Sri Mulyani saat Valentine, Ada Sejak 1866

17 Februari 2024

Sri Mulyani dan suami, Tonny Sumartono, berfoto di depan pohon jodoh di Kebun Raya Bogor, Rabu, 14 Februari 2024 (Instagram/@smindrawati)
Kisah Pohon Jodoh di Kebun Raya Bogor yang Dikunjungi Sri Mulyani saat Valentine, Ada Sejak 1866

Karena kemiripan penampilan antara dua jenis pohon tersebut, masyarakat menyebutnya sebagai Pohon Jodoh.