Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Peristiwa 30 September 1965 di Lubang Buaya Jakarta Timur

Reporter

image-gnews
Baju berdarah dan barang-barang lainnya milik Letjen Ahmad Yani korban keganasan peristiwa G30S yang berada di Museum Pengkhianatan PKI, Lubang Buaya, Jakarta. Peristiwa berdarah ini terjadi pada 30 September 1965. TEMPO/Subekti.
Baju berdarah dan barang-barang lainnya milik Letjen Ahmad Yani korban keganasan peristiwa G30S yang berada di Museum Pengkhianatan PKI, Lubang Buaya, Jakarta. Peristiwa berdarah ini terjadi pada 30 September 1965. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 30 September selalu melayangkan ingatan masyarakat Indonesia terhadap sebuah peristiwa kelam 56 tahun lalu. Pada tanggal itu terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap 7 anggota TNI, tepatnya enam jenderal dan satu perwira yang kini dianugerahi gelar pahlawan revolusi.

Ketujuh pahlawan tersebut adalah Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal R Soeprapto, Letnan Jenderal MT Haryono, Letnan Jenderal S Parman, Mayor Jenderal D.I Panjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo dan Kapten Pierre Andreas Tendean. Mereka disebut menjadi korban Gerakan 30 September atau G30S yang disebut melibatkan PKI.

Meski telah berlalu 56 tahun, jejak para pahlawan revolusi itu masih bisa disaksikan di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Kawasan itu memang menjadi lokasi 6 jenderal dan satu perwira itu dibunuh dan dibuang jasadnya ke sebuah sumur.

Sumur yang menjadi lokasi penemuan jenazah itu pun dinamai sumur maut. Sumur itu memiliki diameter 75 sentimeter dengan kedalaman 12 meter. Tujuh jenazah dimasukkan ke dalamnya.

Di kawasan Lubang Buaya juga ada museum yang menyimpan peninggalan sejarah pergerakan pemberontakan PKI yang disebut Museum Pengkhiatan PKI. Di museum yang diresmikan oleh almarhum Presiden Soeharto itu menyimpan diorama dan foto-foto yang menggambarkan pemberontakan PKI di Indonesia. Selain itu, ada kendaraan yang digunakan untuk menculik para jenderal.

Penggambaran lebih nyata mengenai peristiwa pembunuhan pahlawan revolusi ada di Museum Paseban. Di sana ada diorama, foto hingga baju-baju dengan bercak darah yang sempat digunakan oleh 7 pahlawan revolusi. Ada juga rangkaian foto saat pengangkatan jenazah dan hasil visum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada masa orde baru, peristiwa G30S selalu identik dengan pemutaran film G30S PKI di televisi yang diwajibkan oleh pemerintahan Soeharto. Namun pemutaran film itu dihentikan pada 1998.

Para pahlawan revolusi korban peristiwa 30 September juga diabadikan di sebuah monumen yang disebut Monumen Pancasila Sakti. Monumen itu memiliki figur burung garuda besar dan patung 7 pahlawan revolusi di depannya.

LAURENSIA FAYOLA

Baca jugaMuseum AH Nasution, Peluru di Tembok Saksi Bisu Tragedi G30S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Jakarta Anggap Ancol Cocok untuk Isi Libur Lebaran bersama Keluarga

6 hari lalu

Sejumlah warga berwisata saat libur lebaran di Pantai Lagoon, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Kamis 11 April 2024 Menurut data dari PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, pada hari kedua Idul Fitri 1445 Hijriah jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata itu mencapai 41 ribu orang hingga pukul 12.00 WIB. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Warga Jakarta Anggap Ancol Cocok untuk Isi Libur Lebaran bersama Keluarga

Ancol Taman Impian masih menjadi primadona masyarakat Jakarta untuk mengisi libur lebaran seperti sekarang.


Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

23 hari lalu

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

24 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

37 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru


Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

38 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?


Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

38 hari lalu

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.


Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

39 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.


58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

40 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

Bagaimana isi Supersemar yang diberikan Sukarno kepada Soeharto 11 Maret 1966?


10 Lokasi Seru di Jakarta untuk Malam Tahun Baruan

27 Desember 2023

Sudahkah Anda menentukan di mana akan merayakan tahun baru? Berikut ini lokasi seru di Jakarta untuk tahun baruan. Foto: Canva
10 Lokasi Seru di Jakarta untuk Malam Tahun Baruan

Sudahkah Anda menentukan di mana akan merayakan tahun baru? Berikut ini lokasi seru di Jakarta untuk tahun baruan ysng bisa didatangi.


Rute dan Jadwal Bus Wisata Jakarta, Pilihan Libur Akhir Pekan

2 Desember 2023

Warga antre untuk masuk ke dalam bus wisata gratis Transjakarta di Jakarta, Rabu 4 Mei 2022. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengoperasikan bus wisata gratis selama libur Lebaran yang beroperasi mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rute dan Jadwal Bus Wisata Jakarta, Pilihan Libur Akhir Pekan

Saat ini bus wisata Jakarta Explorer memiliki 4 rute dengan tema wisata yang bervariasi.